TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PENAMBANGAN BATU DI DESA SENDANG KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI

Wilayah Wonogiri pada umumnya terdiri dari perbukitan yang banyak mengandung bahan tambang golongan C, misalnya batu-batuan. Batu-batuan yang melimpah yang terdapat di desa Sendang, Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri. Menarik minat sebagian masyarakat untuk digali karena memiliki nilai manfaat da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUJARWO , ANTON
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/8821/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Wilayah Wonogiri pada umumnya terdiri dari perbukitan yang banyak mengandung bahan tambang golongan C, misalnya batu-batuan. Batu-batuan yang melimpah yang terdapat di desa Sendang, Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri. Menarik minat sebagian masyarakat untuk digali karena memiliki nilai manfaat dan nilai jual, pemanfaatan yang paling sederhana digunakan sebagai bahan bangunan dan dalam perkembangannya batu dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan lainnya tergantung dari jenis dan kualitas batu, seperti peralatan dapur kerajinan maupun ornamen hias. Kegiatan penambangan batu sudah lama dilakukan oleh sebagian masyarakat Desa Sendang. Sebagian penambang yang tidak memiliki lahan pertambangan sendiri membeli kepada orang lain. Permasalahannya adalah akad pembelian tersebut tidak dilakukan dengan cara akad jual beli pada umumnya, tetapi akad tersebut sering dipahami sebagai akad sewa menyewa. Akad tersebut menjadi tidak jelas bentuknya, padahal dalam suatu akad yang sah memerlukan kejelasan baik dari segi bentuk maupun syarat rukunnya. Penentuan obyek akad dalam akad tersebut hanya dilakukan dengan perkiraan yang dapat menimbulkan spekulasi yang tidak jelas. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan praktek akad penambangan batu yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Sendang Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri, kemudian menjelaskan pandangan hukum Islam terhadap praktek eksplorasi penambangan batu tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan analisis data secara kualitatif. Data tersebut diperoleh dari hasil observasi , wawancara dan dokumentasi yang penyusun lakukan di Desa Sendang secara langsung. Untuk menarik kesimpulan dari data tersebut penulis menggunakan pendekatan normatif, yaitu kesesuaian antara data lapangan dengan hukum Islam. Kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa akad penambangan batu di Desa Sendang Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri antara pemilik lahan dengan penambang batu adalah jenis akad jual beli. Tetapi praktek akad tersebut belum sesuai dengan syarat dan rukun jual beli dalam hukum Islam, yaitu penggunaan sigat yang tidak jelas dan penentuan obyek akad yang mengandung unsur spekulasi.