UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN MAKANANNYA DENGAN MENERAPKAN METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 02 JATIROYO KECAMATAN JATIPURO TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Dalam pembelajaran, guru perlu menerapkan metode yang sesuai. Metode STAD sangat tepat dalam membantu siswa memecahkan masalah. Hal tersebut, menarik untuk dikaji dalam bentuk penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode STAD dalam pembelajaran IPA materi pengg...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Giyem , Giyem
格式: Thesis
語言:English
English
出版: 2010
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/8741/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Dalam pembelajaran, guru perlu menerapkan metode yang sesuai. Metode STAD sangat tepat dalam membantu siswa memecahkan masalah. Hal tersebut, menarik untuk dikaji dalam bentuk penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode STAD dalam pembelajaran IPA materi penggolongan hewan berdasarkan makanannya hasil belajar siswa kelas IV SDN 02 Jatiroyo dapat meningkat. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bersifat kolaboratif antara peneliti dan guru kelas V. Subyek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas IV SDN 02 Jatiroyo yang berjumlah 22 siswa. Adapun prosedur penelitian, yaitu perencanaan, pelaksanaan , observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui teknik dokumentasi, observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan bersama teman sejawat sejak pelaksanaan penelitian sampai dengan hasil refleksi dengan cara mendeskripsikan hasil dari tindakan kelas setiap siklus. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pembelajaran melalui metode STAD pada materi penggolongan hewan berdasarkan makanannya dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 02 Jatiroyo tahun 2009/2010. Dibuktikan dengan hasil analisis data penelitian bahwa: kemampuan guru dalam melaksanakan aspek-aspek proses pembelajaran meningkat dari 70 % pada siklus I meningkat menjadi 95 % pada siklus II. Dan nilai rata-rata hasil belajar IPA meningkat dari 65,5 pada siklus I menjadi 75,9 pada siklus II.