PENGELOLAAN KOMPETENSI SISWA BERBASIS MUTU DI SMK LEONARDO KLATEN (Studi Kasus di SMK Leonardo Klaten)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik pengelolaan kompetensi siswa berbasis mutu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, obeservasi, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian didi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Kartikawati, Ch. Erni
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/8651/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik pengelolaan kompetensi siswa berbasis mutu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, obeservasi, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian didiskripsikan secara kualitatif, kemudiaan dilakukan pengujian data melalui triangulasi data. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif dengan menggunakan langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan teori bahwa pengelolaan kompetensi siswa diawali dengan analisis SWOT untuk menyusun perencanaan. Pada awal tahun Kepala Sekolah beserta staffnya menyususn strategi dari hasil analisis SWOT, yaitu memberdayakan dan meningkatkan kompetensi SDM guru dan karyawan, meningkatkan Unit Produksi dan Jasa, memanfaatkan teknologi informasi, meningkatkan promosi, mengupayakan pembiayaan pendidikan, optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana, meningkatkan kualitas tamatan, meningkatkan pelayanan prima, outsourcing untuk memenuhi kebutuhan SDM, menyusun bahan ajar, meningkatkan hubungan kerjasama dan mengalokasikan dana berdasarkan skala prioritas. Pengelolaan kompetensi siswa dilaksanakan dengan stategi, yaitu metode pembelajaran yang mandiri dan kreatif yaitu guru selalu menciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan, tutorial sebaya dan tutorial bersama guru, pemberian tugas mandiri dan tak terstruktur, penambahan jam pembelajaran di sore hari, kesempatan mengikuti kejuaraan, pratikum di laboratorium, praktik di bengkel, optimalisasi jam pembelajaran, pendekatan individual terhadap siswa dan prakerin sebagai sarana magang di industri. Pengelolaan kompetensi siswa didukung oleh seluruh unsure yang ada di sekolah, yaitu perhatian dari Yayasan melalui Kepala Sekolah terhadap mutu pendidikan, kurikulum yang dapat menghadapi tuntutan jaman, sarana prasarana yang memadai, kesiswaan yang memberi kesempatan pengelolaan non akademik sebagai penunjang pengelolaan kompetensi akademik siswa dan hubungan masyarakat yang baik dan luas sebagai penghubung sekolah dengan pihak luar dan sebagai penyalur tamatan lulusa.