PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PUISIDI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 2 BAKI, SUKOHARJO)

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran puisi yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Baki, (2) mendeskripsikan nilai siswa dalam pembelajaran puisi di SMP Negeri 2 Baki, (3) mendeskripsikan hambatan dalam pembelajaran puisi di SMP Negeri 2 Baki, (4) mendeskripsikan up...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ISTININGSIH, ISTININGSIH
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/8497/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran puisi yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Baki, (2) mendeskripsikan nilai siswa dalam pembelajaran puisi di SMP Negeri 2 Baki, (3) mendeskripsikan hambatan dalam pembelajaran puisi di SMP Negeri 2 Baki, (4) mendeskripsikan upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi hambatan dalam pembelajaran puisi. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan strategi studi kasus tunggal yang mengambil lokasi di SMP Negeri 2 Baki. Sumber data diperoleh dari dokumen, informan, obsevasi. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumen, observasi, wawancara. Dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran puisi yang meliputi kurikulum 2006, silabus, RPP, dan buku nilai dengan cara mempelajari dan menganalisis dokumen tersebut. Untuk menggali informasi dari informan digunakan metode wawancara mendalam karena peneliti merasa tidak tahu tentang objek yang diteliti. Observasi dalam penelitian ini adalah proses pelaksanaan pembelajaran puisi di kelas VII F. Dalam penelitian ini, validitas data dilakukan melalui trianggulasi data dan trianggulasi metode. Hambatan-hambatan dalam pembelajaran puisi di SMP Negeri 2 Baki yaitu: (a) alokasi waktu yang sangat terbatas, (b) peserta didik sulit memahami makna atau bahasa dalam puisi, (c) adanya siswa yang kurang berminat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran puisi, (d) guru kurang memberi motivasi kepada siswa dalam menyampaikan pelajaran di dalam kelas, (e) media pembelajaran kurang memadai, dan f) kurangnya buku-buku sastra (puisi) yang dimiliki perpustakaan. Untuk mengatasi hambatan tersebut berdasarkan hasil wawancara dan temuan dilapangan dilakukan dengan langkah sebagai berikut: (a) kendala yang disebabkan oleh alokasi waktu yang sangat terbatas guru menyiasatinya dengan menambah waktu di luar jam sekolah (ekstrakurikuler), (b) kendala yang disebabkan kesulitan siswa dalam memahami makna dan bahasa dalam puisi guru menempuh cara dengan memberi bimbingan dan pengarahan serta memperkenalkan macam-macam gaya bahasa pada siswa, (c) kendala yang disebabkan kurangnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran puisi, sekolah akan memaksimalkan pembelajaran puisi dengan mengadakan pementasan puisi, (d) kendala yang disebabkan oleh motivasi dan partisipasi siswa yang menurun yaitu guru menciptakan suasana pembelajaran yang dapat menggugah semangat siswa, (e) kendala yang disebabkan media pembelajaran, guru mengatasinya dengan memberi contoh puisi dari buku atau majalah, f) kurangnya buku-buku di perpustakaan guru mengatasinya dengan menyuruh siswa membuat kliping tentang puisi.