MAJAS SARKASME DALAM PENULISAN KOMENTAR PADA GRUP FACEBOOK ”CICAK VS BUAYA”

Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan bentuk pemakaian majas sarkasme dalam penulisan komentar pada grup facebook Cicak Vs Buaya dan 2) mendeskripsikan maksud majas sarkasme yang terdapat dalam penulisan komentar pada facebook Cicak Vs Buaya. Teori yang dijadikan landasan dalam penelitia...

Бүрэн тодорхойлолт

-д хадгалсан:
Номзүйн дэлгэрэнгүй
Үндсэн зохиолч: RESVITAYANI , ARSYI
Формат: Дипломын ажил
Хэл сонгох:English
English
Хэвлэсэн: 2010
Нөхцлүүд:
Онлайн хандалт:https://eprints.ums.ac.id/8447/
Шошгууд: Шошго нэмэх
Шошго байхгүй, Энэхүү баримтыг шошголох эхний хүн болох!
Тодорхойлолт
Тойм:Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan bentuk pemakaian majas sarkasme dalam penulisan komentar pada grup facebook Cicak Vs Buaya dan 2) mendeskripsikan maksud majas sarkasme yang terdapat dalam penulisan komentar pada facebook Cicak Vs Buaya. Teori yang dijadikan landasan dalam penelitian ini adalah hakikat bahasa sebagai alat komunikasi, pengertian facebook, grup facebook, dan pengertian majas. Subyek penelitian ini adalah para anggota grup facebook Cicak Vs Buaya. Obyek penelitian ini adalah bahasa dalam komentar di grup facebook Cicak Vs Buaya. Data dikumpulkan melalui teknik simak dan catat yaitu menyimak dan mencatat komentar-komentar yang mengandung majas sarkasme. Sumber data dalam penelitian ini adalah grup facebook Cicak vs Buaya. Analisis data secara deskriptif kualitatif dengan cara metode padan dan metode agih. Metode padan dengan teknik ortografis dan metode agih menggunakan teknik ganti. Untuk menjamin Validitas data digunakan teknik triangulasi data dan hasil analisis penelitian disajikan dengan kalimat biasa Pembahasan terhadap majas sarkasme dalam penulisan komentar pada grup facebook cicak vs buaya, menurut bentuknya terdiri dari ragam bahasa Indonesia, bahasa Daerah, dan bahasa Asing. Bentuk dalam ragam bahasa Indonesia dibagi lagi menjadi kata, frasa, dan klausa. Maksud majas sarkasme terdiri dari maksud umpatan, maksud ajakan, dan maksud pemberitahuan. Hasil dari penelitian ini ditemukan 30 majas sarkasme dalam bentuk bahasa Indonesia. 5 komentar berupa kata, seperti: bodoh, 22 komentar berupa frasa, seperti: bau bangkai, 3 komentar berupa klausa, seperti : hangat-hangat tai ayam. Selain itu ditemukan 16 majas sarkasme dalam bentuk bahasa daerah. 15 komentar berupa bahasa jawa, seperti: “kampret”, dan 1 bahasa betawi, seperti: “kagak usah ade keadilan”. 3 Komentar menggunakan bahasa asing, seperti: “dog”. Komentar yang memiliki maksud pemberitahuan ada 12 komentar, seperti: sekolah tinggi tapi otak kaya gak pernah sekolah kalah sama anak TK , maksud ajakan atau permintaan ada 18 komentar, seperti: hantam semua tikus perut buncit , maksud umpatan ada 19 seperti: Dasar buaya-buaya buntuuuuung!?!?!??!!!!!!!!!!??!!.