Strategi Coping Untuk Mempertahankan Perkawinan Pada Wanita Yang Suaminya Mengalami Disfungsi Seksual.
Salah satu dari tujuan hidup manusia adalah mendapatkan pasangan dan meresmikan dalam sebuah ikatan perkawinan. Namun dalam perkawinan banyak didapatkan konflik yang berasal dari berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah masalah disfungsi seksual dari salah satu pasangan. Disfungsi seksual dap...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/8431/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1804116496003104768 |
---|---|
author | Yuliadi,, Istar |
author_facet | Yuliadi,, Istar |
author_sort | Yuliadi,, Istar |
collection | ePrints |
description | Salah satu dari tujuan hidup manusia adalah mendapatkan pasangan dan meresmikan dalam sebuah ikatan perkawinan. Namun dalam perkawinan banyak didapatkan konflik yang berasal dari berbagai aspek kehidupan, salah satunya
adalah masalah disfungsi seksual dari salah satu pasangan. Disfungsi seksual dapat menimbulkan akibat tidak saja bagi yang mengalami sendiri, tetapi berakibat stres juga bagi pasangan. Secara psikologis wanita memang lebih rentan
terhadap stres, termasuk di dalam perkawinan. Wanita diharapkan memiliki mekanisme pertahanan terhadap stres yang lebih baik atau biasa disebut dengan mekanisme coping. Strategi coping yang tepat dalam menghadapi masalah
perkawinan, dapat memberi kebahagiaan bagi diri kita sendiri dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang melatarbelakangi dan strategi coping yang diterapkan untuk mempertahankan perkawinan pada wanita
yang suaminya mengalami disfungsi seksual. Subjek dalam penelitian ini adalah lima istri yang mengalami stres nyata
yang ditunjukkan dengan keluhan somatis karena suami mengalami disfungsi seksual, sudah menikah lebih dari 10 tahun, memiliki ekonomi dan pendidikan yang baik, pernah memiliki fungsi seksual normal, dan sudah memiliki anak.
GHQ (General Health Quesionnaire) dan kadar kortisol digunakan sebagai screening tingkat stres, pada kelima subjek di dapatkan skor GHQ antara 16-18 dan kadar kortisol darah antara 38-48 μg/dl. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan General Health Quesionnaire, pemeriksaan kadar kortisol darah, wawancara, serta rekam medis. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa faktor anak adalah faktor utama yang menjadi alasan untuk mempertahankan perkawinan, disusul dengan faktor status sosial, dan faktor pribadi lainnya (ekonomi, sikap baik suami, keluarga besar,
nilai-nilai ajaran agama dan budaya). Sedangkan strategi coping yang diterapkan, ternyata terdapat keterkaitan dengan yang menjadi tujuan hidup subjek, baik itu
penerapannya dalam problem focus coping maupun emotion focus coping. |
format | Thesis |
id | oai:eprints.ums.ac.id:8431 |
institution | Universitas Muhammadiyah Surakarta |
language | English English |
publishDate | 2010 |
record_format | eprints |
spelling | oai:eprints.ums.ac.id:8431 https://eprints.ums.ac.id/8431/ Strategi Coping Untuk Mempertahankan Perkawinan Pada Wanita Yang Suaminya Mengalami Disfungsi Seksual. Yuliadi,, Istar B Philosophy, Relegion Salah satu dari tujuan hidup manusia adalah mendapatkan pasangan dan meresmikan dalam sebuah ikatan perkawinan. Namun dalam perkawinan banyak didapatkan konflik yang berasal dari berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah masalah disfungsi seksual dari salah satu pasangan. Disfungsi seksual dapat menimbulkan akibat tidak saja bagi yang mengalami sendiri, tetapi berakibat stres juga bagi pasangan. Secara psikologis wanita memang lebih rentan terhadap stres, termasuk di dalam perkawinan. Wanita diharapkan memiliki mekanisme pertahanan terhadap stres yang lebih baik atau biasa disebut dengan mekanisme coping. Strategi coping yang tepat dalam menghadapi masalah perkawinan, dapat memberi kebahagiaan bagi diri kita sendiri dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang melatarbelakangi dan strategi coping yang diterapkan untuk mempertahankan perkawinan pada wanita yang suaminya mengalami disfungsi seksual. Subjek dalam penelitian ini adalah lima istri yang mengalami stres nyata yang ditunjukkan dengan keluhan somatis karena suami mengalami disfungsi seksual, sudah menikah lebih dari 10 tahun, memiliki ekonomi dan pendidikan yang baik, pernah memiliki fungsi seksual normal, dan sudah memiliki anak. GHQ (General Health Quesionnaire) dan kadar kortisol digunakan sebagai screening tingkat stres, pada kelima subjek di dapatkan skor GHQ antara 16-18 dan kadar kortisol darah antara 38-48 μg/dl. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan General Health Quesionnaire, pemeriksaan kadar kortisol darah, wawancara, serta rekam medis. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa faktor anak adalah faktor utama yang menjadi alasan untuk mempertahankan perkawinan, disusul dengan faktor status sosial, dan faktor pribadi lainnya (ekonomi, sikap baik suami, keluarga besar, nilai-nilai ajaran agama dan budaya). Sedangkan strategi coping yang diterapkan, ternyata terdapat keterkaitan dengan yang menjadi tujuan hidup subjek, baik itu penerapannya dalam problem focus coping maupun emotion focus coping. 2010 Thesis NonPeerReviewed application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/8431/1/S300060004.pdf application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/8431/2/S300060004.pdf Yuliadi,, Istar (2010) Strategi Coping Untuk Mempertahankan Perkawinan Pada Wanita Yang Suaminya Mengalami Disfungsi Seksual. Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. S300060004 |
spellingShingle | B Philosophy, Relegion Yuliadi,, Istar Strategi Coping Untuk Mempertahankan Perkawinan Pada Wanita Yang Suaminya Mengalami Disfungsi Seksual. |
title | Strategi Coping Untuk Mempertahankan Perkawinan Pada Wanita Yang Suaminya Mengalami Disfungsi Seksual. |
title_full | Strategi Coping Untuk Mempertahankan Perkawinan Pada Wanita Yang Suaminya Mengalami Disfungsi Seksual. |
title_fullStr | Strategi Coping Untuk Mempertahankan Perkawinan Pada Wanita Yang Suaminya Mengalami Disfungsi Seksual. |
title_full_unstemmed | Strategi Coping Untuk Mempertahankan Perkawinan Pada Wanita Yang Suaminya Mengalami Disfungsi Seksual. |
title_short | Strategi Coping Untuk Mempertahankan Perkawinan Pada Wanita Yang Suaminya Mengalami Disfungsi Seksual. |
title_sort | strategi coping untuk mempertahankan perkawinan pada wanita yang suaminya mengalami disfungsi seksual |
topic | B Philosophy, Relegion |
url | https://eprints.ums.ac.id/8431/ |
work_keys_str_mv | AT yuliadiistar strategicopinguntukmempertahankanperkawinanpadawanitayangsuaminyamengalamidisfungsiseksual |