EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN IBU HAMIL DI POLIKLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2008

Penggunaan obat selama kehamilan memerlukan perhatian khusus, karena hampir sebagian besar obat dapat melintasi plasenta. Dalam plasenta obat dapat bersifat menguntungkan dan bersifat teratogenik yang dapat menyebabakan terjadinya cacat pada janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggun...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: NUGRAHINI, DAHLIA
格式: Thesis
語言:English
English
出版: 2009
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/7753/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Penggunaan obat selama kehamilan memerlukan perhatian khusus, karena hampir sebagian besar obat dapat melintasi plasenta. Dalam plasenta obat dapat bersifat menguntungkan dan bersifat teratogenik yang dapat menyebabakan terjadinya cacat pada janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat pada pasien ibu hamil dengan parameter tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien, tepat dosis, dan interaksi obat Jenis penelitian ini merupakan non eksperimental dengan menggunakan rancangan deskriptif, pengambilan data secara retrospektif. Populasi penelitian ini semua pasien ibu hamil Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2008. Jumlah sampel yang diambil 100. Pengambilan sampel secara purposive sampling, kemudian diproposionalkan tiap bulan dan dilakukan pencatatan data yang memenuhi kriteria meliputi diagnosis, umur pasien, umur kehamilan, keluhan pasien, obat pasien. Data dianalisis untuk mendapatkan persentase tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien, tepat dosis dan interaksi obat. Keseluruhan 100 sampel terdapat 180 obat, obat dengan kategori A sebanyak 87,23% atau 157 obat (ADEC), 71,68% atau 129 obat (FDA); B sebanyak 2.22% atau 4 obat (ADEC), 14,44% atau 26 obat (FDA); C sebanyak 6,11% atau 11 obat (ADEC), 9.44% atau 17 obat (FDA); D sebanyak 4.44% atau 8 obat (ADEC), pada FDA tidak ada; X pada ADEC tidak ada, 4.44% atau 8 obat (FDA). Evaluasi penggunaan obat pada pasien ibu hamil menunjukkan persentase tepat indikasi sebanyak 98,88% atau 178 obat, tepat obat sebanyak 95,56% atau 172 0bat, tepat pasien 98,88% atau 178 obat, tepat dosis sebanyak 75,55% atau 136 obat, dan interaksi obat sebanyak 4% atau 4 kasus.