UJI RESISTENSI BAKTERI Staphylococcus aureus dan Escherichia coli DARI ISOLAT SUSU SAPI SEGAR TERHADAP BEBERAPA ANTIBIOTIK

Susu merupakan salah satu bahan makanan yang sangat tinggi mutunya karena terdapat zat gizi dalam perbandingan yang optimal seperti protein, kalsium dan asam amino. Oleh karena itu, susu merupakan media yang sangat baik untuk pertumbuhan bakteri. Susu sangat berguna...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: WASITANINGRUM, IKA DYAH AYU
格式: Thesis
語言:English
English
出版: 2009
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/7689/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Susu merupakan salah satu bahan makanan yang sangat tinggi mutunya karena terdapat zat gizi dalam perbandingan yang optimal seperti protein, kalsium dan asam amino. Oleh karena itu, susu merupakan media yang sangat baik untuk pertumbuhan bakteri. Susu sangat berguna untuk manusia, namun kenyataannya terdapat banyak bakteri yang hidup di dalam susu. Bakteri yang sering terdapat dalam susu sapi termasuk Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui resistensi bakteri yang ada dalam susu sapi segar. Penelitian dilakukan dengan mengambil isolat bakteri dari hasil identifikasi pada penelitian sebelumnya yang diisolasi dari susu yaitu Staphylococcus aureus dan Escherichia coli selanjutnya dilakukan uji resistensi terhadap kedua bakteri tersebut dengan metode Kirby Bauer pada media Mueller Hinton. Uji resistensi menggunakan 5 antibiotik (ampisilin, gentamisin, kloramfenikol, sefotaksim dan tetrasiklin) dan diukur diameter hambatannya. Hasil uji resistensi dari 12 sampel isolat bakteri Escherichia coli dari susu sapi segar menunjukkan tingkat sensitifitas paling tinggi terhadap tetrasiklin sebesar 91,67%. Resistensi Escherichia coli sebesar 50% pada antibiotik sefotaksim dan sebesar 33,33% terhadap antibiotik sefotaksim dengan intermediet tertinggi. Hasil uji resistensi dari 12 sampel isolat bakteri Staphylococcus aureus dari susu sapi segar menunjukkan tingkat sensitifitas yang mirip pada antibiotik sefotaksim, gentamisin, kloramfenikol, dan tetrasiklin sebesar 100% dan sifat resisten sebesar 100% terhadap antibiotik ampisilin.