PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI SCAFFOLDING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNALAR SISWA (PTK Pada Siswa Kelas VIII MTsN 1 Surakarta)

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bernalar siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi scaffolding pada pokok bahasan limas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bersifat kolaboratif antara peneliti, guru matematika sebagai pelaku pemberi tindakan,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ROQIMAH, NUR
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2009
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/7212/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bernalar siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi scaffolding pada pokok bahasan limas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bersifat kolaboratif antara peneliti, guru matematika sebagai pelaku pemberi tindakan, dan kepala sekolah sebagai subyek yang membantu dalam perencanaan dan pengumpulan data. Subyek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas VIIIA MTsN 1 Surakarta, yang berjumlah 45 siswa. Data dikumpulkan malaui observasi, catatan lapangan, tes, dan dokumentasi. Analisis data secara deskriptif kualitatif dengan metode alur. Data dianalisis sejak tindakan pembelajaran selama tiga putaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan strategi scaffolding telah mampu meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan bernalar siswa dalam: 1) mengajukan dugaan meningkat dari (20%) menjadi (86, 67%), 2) kemampuan memanipulasi matematika meningkat dari (26,67%) menjadi (91,11%), 3) kemampuan menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi meningkat dari (24,40%) menjadi (77,78%), 4) kemampuan menarik kesimpulan dari suatu pernyataan meningkat dari (20%) menjadi (71,11%), 5) kemampuan memeriksa kesahihan suatu argumen meningkat dari (15,56%) menjadi (80%), 6) kemampuan menemukan pola atau sifat dari gejala matematis meningkat dari (17,78%) menjadi (84,44%). Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran matematika melalui strategi scaffolding mampu meningkatkan kemampuan bernalar siswa.