KONSEP PENDIDIKAN AL-FITRAH DALAM AL-QUR’AN

Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan makna sebenarnya dari konsep al-fitrah sebagai istilah yang telah lama mengakar di hati masyarakat. Konsep ini telah menjadi kesepakatan diantara umat bahwa setiap anak pada masa kelahirannya dalam keadaan fitrah. Fitrah ini berkonotasi macam-macam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Huda , Nurul
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2006
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/7018/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1804994601647341568
author Huda , Nurul
author_facet Huda , Nurul
author_sort Huda , Nurul
collection ePrints
description Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan makna sebenarnya dari konsep al-fitrah sebagai istilah yang telah lama mengakar di hati masyarakat. Konsep ini telah menjadi kesepakatan diantara umat bahwa setiap anak pada masa kelahirannya dalam keadaan fitrah. Fitrah ini berkonotasi macam-macam maka penelitian ini berupaya untuk mengupas berbagai keragaman makna tersebut secara lebih luas dari setiap ayat yang berkaitan dengan al-fitrah, selanjutnya hasil dari berbagai petunjuk ayat-ayat tersebut diupayakan dapat dibangun menjadi sebuah kerangka pemikiran yang komprehensip sehingga tercipta teori baru tentang konsep al-fitrah dan metode kependidikannya. Penelitian ini bersifat kajian tematik maka metode yang digunakan dalam penelitian ini metode Tafsir Maudlu’i, Sebagai langkah yang ditempuh metode ini yakni menggali sebuah konsep dengan mengambil struktur pesan-pesan yang secara tegas maupun tersirat dalam ayat yang berkaitan dengan konsep dengan mempertimbangkan faktor kebahasaan, petunjuk hadits, sejarah turunnya ayat, pandangan para ulama, dan lain-lain. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan, yaitu: Pertama, konsep al-fitrah, yang semula diyakini sebagai kesucian jiwa dari dosa, maka dalam penelitian ini al-fitrah bermakna sebagai potensi beragama bawaan sejak lahir, potensi ini juga memiliki keragaman konotasi, yakni meliputi potensi mengakui Allah sebagai Tuhan, potensi mengakui islam sebagai agamanya, potensi menikah, potensi menutup aurat dan lain-lain. Kedua, faktor penyebab rusaknya fitrah manusia. Yaitu meliputi faktor intern dan ekstern. Faktor intern yakni faktor kelemahan yang ada pada fisik seseorang, seperti lemahnya kecerdasan, pendengaran, penglihatan, cacat tubuh dan lain-lain. Kelemahan ini jika tidak ada bimbingan dan binaan yang positif akan cenderung mudah memalingkan manusia itu dari fitrahnya. Sedangkan faktor ekstern yakni di mulai dari keluarga dan masyarakat yang meninggalkan ajaran agamanya serta mempertontonkan praktek-praktek kedhaliman, kemaksiatan dan lain-lain. Di samping itu faktor pendidikan juga turut berpengaruh bagi kerusakan fitrah, seperti faktor kurikulum yang kurang menekankan pada aspek tauhid dan keagamaan di saat anak pada masa rentannya. Juga faktor guru yang tidak seiman dan seagama, metode mengajarnya yang kurang menyentuh jiwa anak, maka hal semacam ini akan mudah memalingkan manusia itu dari fitrahnya. Ketiga, cara-cara mengembangkan potensi manusia menurut al-Qur’an, cara ini dapat dikembangkan menjadi ilmu didaktik yang dapat diterapkan di dunia pendidikan. Diantaranya metode tutorial seperti pengajaran Allah tentang nama- nama kepada Adam a.s (QS.al-Baqarah/2: 29-39), metode penyampaian larangan seperti pada tahap-tahap pengharaman Khamr dan lain-lain.
format Thesis
id oai:eprints.ums.ac.id:7018
institution Universitas Muhammadiyah Surakarta
language English
English
publishDate 2006
record_format eprints
spelling oai:eprints.ums.ac.id:7018 https://eprints.ums.ac.id/7018/ KONSEP PENDIDIKAN AL-FITRAH DALAM AL-QUR’AN Huda , Nurul BP Bahaism. Theosophy, etc Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan makna sebenarnya dari konsep al-fitrah sebagai istilah yang telah lama mengakar di hati masyarakat. Konsep ini telah menjadi kesepakatan diantara umat bahwa setiap anak pada masa kelahirannya dalam keadaan fitrah. Fitrah ini berkonotasi macam-macam maka penelitian ini berupaya untuk mengupas berbagai keragaman makna tersebut secara lebih luas dari setiap ayat yang berkaitan dengan al-fitrah, selanjutnya hasil dari berbagai petunjuk ayat-ayat tersebut diupayakan dapat dibangun menjadi sebuah kerangka pemikiran yang komprehensip sehingga tercipta teori baru tentang konsep al-fitrah dan metode kependidikannya. Penelitian ini bersifat kajian tematik maka metode yang digunakan dalam penelitian ini metode Tafsir Maudlu’i, Sebagai langkah yang ditempuh metode ini yakni menggali sebuah konsep dengan mengambil struktur pesan-pesan yang secara tegas maupun tersirat dalam ayat yang berkaitan dengan konsep dengan mempertimbangkan faktor kebahasaan, petunjuk hadits, sejarah turunnya ayat, pandangan para ulama, dan lain-lain. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan, yaitu: Pertama, konsep al-fitrah, yang semula diyakini sebagai kesucian jiwa dari dosa, maka dalam penelitian ini al-fitrah bermakna sebagai potensi beragama bawaan sejak lahir, potensi ini juga memiliki keragaman konotasi, yakni meliputi potensi mengakui Allah sebagai Tuhan, potensi mengakui islam sebagai agamanya, potensi menikah, potensi menutup aurat dan lain-lain. Kedua, faktor penyebab rusaknya fitrah manusia. Yaitu meliputi faktor intern dan ekstern. Faktor intern yakni faktor kelemahan yang ada pada fisik seseorang, seperti lemahnya kecerdasan, pendengaran, penglihatan, cacat tubuh dan lain-lain. Kelemahan ini jika tidak ada bimbingan dan binaan yang positif akan cenderung mudah memalingkan manusia itu dari fitrahnya. Sedangkan faktor ekstern yakni di mulai dari keluarga dan masyarakat yang meninggalkan ajaran agamanya serta mempertontonkan praktek-praktek kedhaliman, kemaksiatan dan lain-lain. Di samping itu faktor pendidikan juga turut berpengaruh bagi kerusakan fitrah, seperti faktor kurikulum yang kurang menekankan pada aspek tauhid dan keagamaan di saat anak pada masa rentannya. Juga faktor guru yang tidak seiman dan seagama, metode mengajarnya yang kurang menyentuh jiwa anak, maka hal semacam ini akan mudah memalingkan manusia itu dari fitrahnya. Ketiga, cara-cara mengembangkan potensi manusia menurut al-Qur’an, cara ini dapat dikembangkan menjadi ilmu didaktik yang dapat diterapkan di dunia pendidikan. Diantaranya metode tutorial seperti pengajaran Allah tentang nama- nama kepada Adam a.s (QS.al-Baqarah/2: 29-39), metode penyampaian larangan seperti pada tahap-tahap pengharaman Khamr dan lain-lain. 2006 Thesis NonPeerReviewed application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/7018/1/O000030024.pdf application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/7018/2/O000030024.pdf Huda , Nurul (2006) KONSEP PENDIDIKAN AL-FITRAH DALAM AL-QUR’AN. Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta . O000030024
spellingShingle BP Bahaism. Theosophy, etc
Huda , Nurul
KONSEP PENDIDIKAN AL-FITRAH DALAM AL-QUR’AN
title KONSEP PENDIDIKAN AL-FITRAH DALAM AL-QUR’AN
title_full KONSEP PENDIDIKAN AL-FITRAH DALAM AL-QUR’AN
title_fullStr KONSEP PENDIDIKAN AL-FITRAH DALAM AL-QUR’AN
title_full_unstemmed KONSEP PENDIDIKAN AL-FITRAH DALAM AL-QUR’AN
title_short KONSEP PENDIDIKAN AL-FITRAH DALAM AL-QUR’AN
title_sort konsep pendidikan al fitrah dalam al qur an
topic BP Bahaism. Theosophy, etc
url https://eprints.ums.ac.id/7018/
work_keys_str_mv AT hudanurul konseppendidikanalfitrahdalamalquran