ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PADA INDUSTRI FURNITURE DI KOTA SURAKARTA DENGAN RASIO KEUANGAN DAN MODEL Z-SKOR
Usaha di bidang furniture merupakan salah satu bidang bisnis yang sangat menjanjikan sekarang ini. Karena hasil kerajinan furniture di Indonesia sudah terkenal sampai di Mancanegara, terutama di kawasan Eropa. Semakin menjamurnya industri-industri furniture yang ada di Surakarta merupakan s...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2006
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/6938/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Usaha di bidang furniture merupakan salah satu bidang bisnis yang sangat
menjanjikan sekarang ini. Karena hasil kerajinan furniture di Indonesia sudah
terkenal sampai di Mancanegara, terutama di kawasan Eropa. Semakin
menjamurnya industri-industri furniture yang ada di Surakarta merupakan salah
satu bukti bahwa bisnis pada bidang industri furniture sangat menguntungkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan posisi keuangan
pada industri furniture di Surakarta pada periode tahun 2005 dan untuk
mengetahui perkembangan industri furniture apakah mengalami kemajuan atau
kemunduran serta untuk mengetahui kesehatan keuangan pada industri furniture di
Surakarta. Sehingga dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menerapkan metode
atau ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan dan melatih untuk menganalisa
permasalahan yang ada serta mencari penyelesaiannya, sebagai masukan bagi
seluruh industri furniture di Surakarta pada umumnya dan sebagai kajian
penetapan kebijaksanaan untuk periode berikutnya serta menunjukkan secara rinci
kinerja keuangan industri furniture di Surakarta sehingga bisa dijadikan bahan
pertimbangan bagi penelitian lain yang serupa.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan dan
analisis Z-skor. Berdasarkan hasil peneletiian diketahui bahwa CV. Aclass dengan
Z-skore 2,06<2,90 mengindikasikan rawan kebangkrutan, CV. Aulya dengan Z-
skore 4,85>2,90 mengindikasikan tidak adanya kebangkrutan, PT. Ekajati dengan
Z-skore 2,22<2,90 mengindikasikan rawan kebangkrutan, PT. Fajar Mulia
Pradipta dengan Z-skore 1,89<2,90 mengindikasikan rawan kebangkrutan, PT.
Indonesia Antique dengan Z-skore 2,02<2,90 mengindikasikan rawan
kebangkrutan, CV. Pradipta dengan Z-skore 3,35>2,90 mengindikasikan tidak
kebangkrutan, Pindi Mulya Abadi dengan Z-skore 3,38>2,90 mengindikasikan
tidak adanya kebangkrutan, Maebel Iskandar dengan Z-skore 2,13<2,90
mengindikasikan rawan kebangkrutan, Solo Ethnic dengan Z-skore 2,73<2,90
mengindikasikan rawan kebangkrutan dan Sidik Mebel dengan Z-skore
1,643<2,90 mengindikasikan rawan kebangkrutan, dengan demikian dapat
menggambarkan bahwa keadaan industri furniture di kota Surakarta kurang baik.
|
---|