PERBANDINGAN PERANCANGAN STRUKTUR JEMBATAN BETON BERTULANG DENGAN BETON PRATEGANG (Studi Kasus Jembatan Donotirto Yogyakarta)

Jembatan adalah salah satu bagian dari Prasarana transportasi, dalam arti faktor yang menunjang kelancaran transportasi. Jembatan Donotirto Yogyakarta merupakan jembatan alternatif penghubung antara jalan Parangtritis menuju pantai Samas. Jembatan ini dibangun untuk memperlancar arus transport...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: G U N A D I , G U N A D I
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2006
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/6879/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Jembatan adalah salah satu bagian dari Prasarana transportasi, dalam arti faktor yang menunjang kelancaran transportasi. Jembatan Donotirto Yogyakarta merupakan jembatan alternatif penghubung antara jalan Parangtritis menuju pantai Samas. Jembatan ini dibangun untuk memperlancar arus transportasi khususnya wisatawan yang ingin mengunjungi pantai Parangtritis dan pantai Samas. Pada penelitian ini bertujuan untuk memberikan perancangan struktur jembatan beton bertulang, perancangan struktur beton prategang serta analisis biaya untuk mendapatkan perbandingan selisih biaya antara keduanya. Penelitian ini dilaksanakan melalui 6 tahap yaitu pertama Permasalahan, kedua kajian literatur, ketiga pengumpulan data, keempat pengolahan data, kelima analisis perancangan struktur dan biaya pelaksanaan pembangunan jembatan, keenam kesimpulan dan saran. Berdasarkan hasil perhitungan struktur jembatan beton bertulang didapatkan tulangan plat lantai pada tulangan lapangan adalah D16 - 200 mm dan tulangan tumpuan adalah D16 - 250 mm. Pada gelagar balok didapatkan tulangan lapangan pada tengah bentang adalah 24D32, pada jarak 9 meter dari tumpuan adalah 24D32, pada jarak 7,5 meter dari tumpuan adalah 22D32, pada jarak 6 meter dari tumpuan adalah 22D32, pada jarak 4,5 meter dari tumpuan adalah 15D32, pada jarak 3 meter dari tumpuan adalah 15D32, tulangan pada tumpuan adalah 8D32 dan begel pada gelagar balok adalah D10 – 200 mm. Berdasarkan hasil perhitungan struktur jembatan beton prategang didapatkan kabel prestress 3 buah lobang dengan jumlah kabel tiap lobang 6 buah diameter 0,5′′, serta didapatkan tulangan begel D13 – 150 mm. Berdasarkan analisis biaya diperoleh biaya pelaksanaan pembangunan plat lantai dan gelagar balok pada struktur jembatan beton bertulang sebesar Rp.108.509.000,00 dan biaya pelaksanaan pembangunan plat lantai dan gelagar balok pada struktur jembatan beton prategang sebesar Rp.76.167.000,00. Selisih biaya pelaksanaan pembangunan struktur jembatan beton bertulang dengan biaya pelaksanaan pembangunan struktur jembatan beton prategang sebesar Rp.108.509.000,00 - Rp.76.167.000,00 adalah Rp.32.342.000,00.