MANAJEMEN PENDIDIKAN PESANTREN AL IRSYAD DITINJAU DARI ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN.

Pesantren adalah salah satu dari sistem pendidikan yang mendidik bangsa kearah nilai-nilai moral dan keimanan Islam. Oleh karena itu pesantren tidak bisa terlepas dari manajemen pendidikan. Pengaruh pemimipin pesantren (kyai) dalam pendidikan pesantren sangat menonjol, bahkan sebagai pemegang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: JABAL , NIZAR SAAD
Format: Thesis
Language:English
English
English
Published: 2006
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/6814/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pesantren adalah salah satu dari sistem pendidikan yang mendidik bangsa kearah nilai-nilai moral dan keimanan Islam. Oleh karena itu pesantren tidak bisa terlepas dari manajemen pendidikan. Pengaruh pemimipin pesantren (kyai) dalam pendidikan pesantren sangat menonjol, bahkan sebagai pemegang otorita utama. Manajemen pendidikan pesantren sebenarnya lebih komplek dari pada manajemen pendidikan pada sekolah umum, karena sistem pengelolaan pada pesantren lebih lengkap, hal ini dapat dilihat pada program pengajaran yang dilakukan oleh pesantren. Administrasi sekolah merupakan perangkat yang dapat dipakai sebagai tolak ukur manajemen pendidikan pesantren, dengan pelaksanaan administrasi, maka kualitas manajemen pendidikan pesantren dapat dilihat. fokus dalam penelitian ini adalah Pesantren Islam Alirsyad yang berlokasi di desa Butuh Tengaran Semarang. Sejauhmana manajemen pendidikan Pesantren Islam Al-Irsyad yang ditinjau dari sistem administrasi pendidikan, terutama jika dilihat dari sistem administrasi kurikulum dan sistem administrasi kesantrian. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah pengelola pesantren (Pimpinan umum, kepala sekolah, kepala administrasi dan keuangan, dan para guru). Metode pengumpulan data dengan menggunakan interview, observasi, dan dokumentasi. Untuk analisanya menggunakan metode analisis mengalir. Hasil penelitian ini adalah; pertama, para pemimpin pesantren mengerti akan konsep manajemen, pentingnya penerapan manajemen pendidikan di pesantren. Di samping itu, mereka juga berpandangan bahwa sebagian guru enggan mengimplementasikan manajemen pendidikan dan sebagian yang lain telah mencerminkan konsep manajemen meskipun hasil yang dicapai belum sesuai harapan. Sedang pemahaman sebagian besar ustadz tentang manajemen beragam, tetapi secara umum dapat dikatakan pemahaman sebagian besar ustadz tentang manajemen belum sempurna. Kedua, perencanaan kurikulum di Pesantren Islam Al-Irsyad kurang berjalan optimal. Sedang pelaksanaannya telah melibatkan seluruh elemen pesantren dalam upaya menerapkan keimanan dan nilai- nilai keislaman kepada diri anak didik. Evaluasi kurikulum dilakukan hanya sebatas evaluasi kegiatan belajar mengajar. Ketiga, perencanaan kesiswaan dilakukan dengan penyelaksian calon santri yang meliputi aspek koknitif, kestabilan emosional, intelegensi pada kategori rata-rata, motivasi, dan kesehatan fisik. Pengorganisasian santri dalam bentuk pengasramahan dan penempatan santri serta keberadaan ustadz pengawas di dalam asrama. Pembinaan santri dilakukan dalam bentuk bimbingan pengawas kamar, pelaksanaan ibadah, penggunaan bahasa, serta penerapan hukuman baik bersifat koknitif, psikologis, maupun fisik. Evaluasi kesantrian dilakukan sebatas evaluasi perizinan santri.