PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI BELL’S PALSY SINISTRA
Bell’s palsy merupakan lesi pada nervus VII (n.fasialis) perifer, yang mengakibatkan kelumpuhan otot-otot wajah, bersifat akut, dimana penyebabnya tidak diketahui dengan pasti (idiopatik). Pada sebagian besar penderita Bell’s Palsy kelumpuhannya dapat menyembuh, namun pada beberapa diantara mereka k...
Enregistré dans:
Auteur principal: | |
---|---|
Format: | Thèse |
Langue: | English English |
Publié: |
2009
|
Sujets: | |
Accès en ligne: | https://eprints.ums.ac.id/6629/ |
Tags: |
Ajouter un tag
Pas de tags, Soyez le premier à ajouter un tag!
|
Résumé: | Bell’s palsy merupakan lesi pada nervus VII (n.fasialis) perifer, yang mengakibatkan kelumpuhan otot-otot wajah, bersifat akut, dimana penyebabnya tidak diketahui dengan pasti (idiopatik). Pada sebagian besar penderita Bell’s Palsy kelumpuhannya dapat menyembuh, namun pada beberapa diantara mereka kelumpuhannya sembuh dengan meninggalkan gejala sisa. Gejala sisa ini berupa kontraktur, dan spasme spontan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah deskripsi studi kasus.
Setelah dilakukan terapi 6 kali pada pasien dengan kondisi bell’s palsy sinistra dengan menggunakan elektrikal stimulasi dan terapi latihan berupa mirror exercise serta massage didapatkan hasil bahwa pada pasien tersebut diperoleh beberapa perubahan kearah baik yaitu kemajuan dalam hal (1) tanda bell (2) kekuatan otot-otot wajah (3) kemampuan fungsional otot-otot.
|
---|