PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS DE QUERVAIN SYNDROME DEXTRA DENGAN MODALITAS ULTRASOUND DAN TERAPI LATIHAN

De Quervain Syndrome adalah penyakit yang terjadi karena adanya peradangan pada tendo-tendo m. Abductor pollicis longus dan m. Extensor pollicis brevis bersama-sama ke satu selubung tendo. Beberapa penyebab De Quervain Syndrome adalah idiopatik atau tidak di ketahui, tetapi penggunaan sendi yang be...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Nurayani, Nurayani
格式: Thesis
語言:English
English
出版: 2009
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/6600/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:De Quervain Syndrome adalah penyakit yang terjadi karena adanya peradangan pada tendo-tendo m. Abductor pollicis longus dan m. Extensor pollicis brevis bersama-sama ke satu selubung tendo. Beberapa penyebab De Quervain Syndrome adalah idiopatik atau tidak di ketahui, tetapi penggunaan sendi yang berlebihan atau overuse (terutama pada ibu jari) sering memunculkan De Quervain Syndrome. Kebanyakan penyakit lain adalah pemakaian otot yang berlebihan, umumnya terjadi di sekitar pergelanhgan tangan. Metode penelitian yang digunakan adalah laporan Study kasus. Instrumen pengukuran yang digunakan Manual Muscle Testing (MMT) dan untuk mengetahui kekuatan otot. Visual Analogue Scale (VAS) untuk mengetahui besarnya nyeri. Goneometer untuk mengetahui Lingkup Gerak Sendi (LGS). Modalitas yang digunakan adalah Ultrasound (US) dan Terapi Latihan. Setelah 6 kali terapi di dapatkan nyeri berkurang yaitu, nyeri tekan otot processus styloideus radii T1=80 mm menjadi T6=20 mm, Nyeri gerak aktif thumb T1= 70 mm menjadi T6= 20,5 mm, adanya peningkatan kekuatan otot yaitu gerakan fleksor T1= 3 menjadi T6= 4+, Ektensor T1= 3 menjadi T6= 4, Abduktor T1= 3+ menjadi T6= 4, Adduktor T1= 3+ menjadi T6= 4, dan adanya peningkatan Lingkup Gerak Sendi yaitu gerakan fleksi dan ektensi T1= S= 35o-0-10o menjadi T6= S=40o-0-10o, Abduksi dan Adduksi T1= F=30o-0-0 menjadi T6= F=35o-0-0.