PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN DAN SEDANG TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK BADAN DI AEROBIC AND FITNESS CENTRE “FORTUNA”
Senam aerobik berdasarkan intensitasnya diklasifikasikan menjadi senam aerobik intensitas ringan, sedang dan tinggi. Pada senam aerobik intensitas ringan, sumber energi diperoleh dari oksidasi lemak, sedangkan senam aerobik intensitas tinggi diperoleh dari oksidasi karbohidrat. Adapun sumber energi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2009
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/6489/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Senam aerobik berdasarkan intensitasnya diklasifikasikan menjadi senam aerobik intensitas ringan, sedang dan tinggi. Pada senam aerobik intensitas ringan, sumber energi diperoleh dari oksidasi lemak, sedangkan senam aerobik intensitas tinggi diperoleh dari oksidasi karbohidrat. Adapun sumber energi pada intensitas sedang adalah oksidasi lemak dan karbohidrat secara seimbang. Penggunaan lemak sebagai sumber energi pada senam aerobik intensitas ringan dan sedang akan berakibat terhadap peurunan lemak cadangan yang terdapat di jaringan lemak subkutan dan lemak viseral. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh antara senam aerobik intensitas ringan dan sedang terhadap persentase lemak badan.
Subjek penelitian yaitu 24 wanita member Aerobic and Fitness Centre ”Fortuna”, berumur 20-40 tahun. Subjek dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan intensitas latihan masing-masing sampel. Senam aerobik diberikan dengan frekuensi tiga kali perminggu, dengan durasi latihan 60 menit. Intensitas ringan dilakukan pada 60-69% Maximal Heart Rate, sedangkan intensitas sedang pada 70-79% Maximal Heart Rate. Latihan dilakukan selama 4 minggu. Data diambil sebelum melakukan senam aerobik (pre test) dan 4 minggu setelahnya (post test). Persentase lemak badan dihitung secara tidak langsung dengn persamaan Brozek.
Desain penelitian yang dipakai yaitu Quasi Eksperimen metode pre and post test two group design. Hasil analisis statistic parametric dengan Paired Sample T-Test menggunakan SPSS.10.00 menunjukkan bahwa ada pengaruh senam aerobik intensitas ringan dan sedang terhadap persentase lemak badan dengan nilai p hitung masing-masing (0,000<0,05). Dilanjutkan dengan Independent Sample T-Test dengan hasil tidak ada perbedaan pengaruh antara senam aerobik intensitas ringan dan sedang terhadap persentase lemak badan dengan p hitung (0,606>0,05). Disarankan kepada peserta senam untuk memperhatikan rumus FITT dalam melakukan senam aerobik agar hasilnya sesuai dengan tujuan latihan.
|
---|