ASUHAN KEPERAWATAN PADA An “D” DENGAN ASMA BRONKHIALE DI BANGSAL MELATI II RSU Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Penyakit asma adalah suatu penyakit obstruksi pada jalan nafas yang reversible yang ditandai dengan bronchospasme, inflamasi dan peningkatan reaksi jalan nafas terhadap berbagai stimulan. Penyakit ini memiliki tanda dan gejala berupa sesak nafas, batuk – batuk dari ringan sampai berat dan timbulnya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MUSTOFA, AHMAD ARIF
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2009
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/6369/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1804116485082185728
author MUSTOFA, AHMAD ARIF
author_facet MUSTOFA, AHMAD ARIF
author_sort MUSTOFA, AHMAD ARIF
collection ePrints
description Penyakit asma adalah suatu penyakit obstruksi pada jalan nafas yang reversible yang ditandai dengan bronchospasme, inflamasi dan peningkatan reaksi jalan nafas terhadap berbagai stimulan. Penyakit ini memiliki tanda dan gejala berupa sesak nafas, batuk – batuk dari ringan sampai berat dan timbulnya suara mengi (Wheezing). (Suriadi, 2001) Asma adalah meninngkatnya iritabilitas cabang – cabang bronkus disertai penyempitan saluran nafas yang tiba – tiba, yang dapat kembali secara spontan atau setelah pengobatan. (Underwood, 2000) Tanda dan gejala serangan asma baik ringan, sedang, maupun berat akan ditandai dengan: bukti klinis obstruksi jalan nafas, dispneu dengan ekspirasi memanjang, mengi ekspirasi, berkembang menjadi bunyi mengi inspirasi dan ekspirasi berkembang menjadi bunyi nafas yang tidak dapat didengar, pernafasan cuping hidung pada bayi, cuping hidung melebar, batuk, memakai otot pernafasan tambahan, ansietas, iritabilitas, sampai penurunan tingkat kesadaran, sianosis, penurunan PaCo2 pada awalnya, akibat hiperventilasi, kemudian naiknya PaCO2 saat obstruksi menghebat. (Soeparman dkk, 2000). Pada tahun 2005, WHO menginformasikan jumlah penderita asma di dunia mencapai 100 – 300 juta orang dan 255.000 diantaranya meninggal dunia. Di Indonesia sendiri, 10 % dari 250 juta penduduk Indonesia diperkirakan menderita asma. Dari jumlah penderita tersebut 10 – 20 % diantaranya adalah anak – anak. Asma pada anak – anak biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Menurut penelitian, anak yang mengalami asma ringan akan sembuh pada usia 12 – 13 tahun, sedang 50 – 60 % lainnya akan sembuh pada usia 25 tahun dan sisanya sebanyak 20 % akan mendapati asma seumur hidupnya, hal inilah yang digolongkan penyakit asma yang berat. (Chandrafathani, S, 2008)
format Thesis
id oai:eprints.ums.ac.id:6369
institution Universitas Muhammadiyah Surakarta
language English
English
publishDate 2009
record_format eprints
spelling oai:eprints.ums.ac.id:6369 https://eprints.ums.ac.id/6369/ ASUHAN KEPERAWATAN PADA An “D” DENGAN ASMA BRONKHIALE DI BANGSAL MELATI II RSU Dr. MOEWARDI SURAKARTA MUSTOFA, AHMAD ARIF R Medicine (General) Penyakit asma adalah suatu penyakit obstruksi pada jalan nafas yang reversible yang ditandai dengan bronchospasme, inflamasi dan peningkatan reaksi jalan nafas terhadap berbagai stimulan. Penyakit ini memiliki tanda dan gejala berupa sesak nafas, batuk – batuk dari ringan sampai berat dan timbulnya suara mengi (Wheezing). (Suriadi, 2001) Asma adalah meninngkatnya iritabilitas cabang – cabang bronkus disertai penyempitan saluran nafas yang tiba – tiba, yang dapat kembali secara spontan atau setelah pengobatan. (Underwood, 2000) Tanda dan gejala serangan asma baik ringan, sedang, maupun berat akan ditandai dengan: bukti klinis obstruksi jalan nafas, dispneu dengan ekspirasi memanjang, mengi ekspirasi, berkembang menjadi bunyi mengi inspirasi dan ekspirasi berkembang menjadi bunyi nafas yang tidak dapat didengar, pernafasan cuping hidung pada bayi, cuping hidung melebar, batuk, memakai otot pernafasan tambahan, ansietas, iritabilitas, sampai penurunan tingkat kesadaran, sianosis, penurunan PaCo2 pada awalnya, akibat hiperventilasi, kemudian naiknya PaCO2 saat obstruksi menghebat. (Soeparman dkk, 2000). Pada tahun 2005, WHO menginformasikan jumlah penderita asma di dunia mencapai 100 – 300 juta orang dan 255.000 diantaranya meninggal dunia. Di Indonesia sendiri, 10 % dari 250 juta penduduk Indonesia diperkirakan menderita asma. Dari jumlah penderita tersebut 10 – 20 % diantaranya adalah anak – anak. Asma pada anak – anak biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Menurut penelitian, anak yang mengalami asma ringan akan sembuh pada usia 12 – 13 tahun, sedang 50 – 60 % lainnya akan sembuh pada usia 25 tahun dan sisanya sebanyak 20 % akan mendapati asma seumur hidupnya, hal inilah yang digolongkan penyakit asma yang berat. (Chandrafathani, S, 2008) 2009 Thesis NonPeerReviewed application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/6369/1/J200060059.pdf application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/6369/2/J200060059.pdf MUSTOFA, AHMAD ARIF (2009) ASUHAN KEPERAWATAN PADA An “D” DENGAN ASMA BRONKHIALE DI BANGSAL MELATI II RSU Dr. MOEWARDI SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. J200060059
spellingShingle R Medicine (General)
MUSTOFA, AHMAD ARIF
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An “D” DENGAN ASMA BRONKHIALE DI BANGSAL MELATI II RSU Dr. MOEWARDI SURAKARTA
title ASUHAN KEPERAWATAN PADA An “D” DENGAN ASMA BRONKHIALE DI BANGSAL MELATI II RSU Dr. MOEWARDI SURAKARTA
title_full ASUHAN KEPERAWATAN PADA An “D” DENGAN ASMA BRONKHIALE DI BANGSAL MELATI II RSU Dr. MOEWARDI SURAKARTA
title_fullStr ASUHAN KEPERAWATAN PADA An “D” DENGAN ASMA BRONKHIALE DI BANGSAL MELATI II RSU Dr. MOEWARDI SURAKARTA
title_full_unstemmed ASUHAN KEPERAWATAN PADA An “D” DENGAN ASMA BRONKHIALE DI BANGSAL MELATI II RSU Dr. MOEWARDI SURAKARTA
title_short ASUHAN KEPERAWATAN PADA An “D” DENGAN ASMA BRONKHIALE DI BANGSAL MELATI II RSU Dr. MOEWARDI SURAKARTA
title_sort asuhan keperawatan pada an d dengan asma bronkhiale di bangsal melati ii rsu dr moewardi surakarta
topic R Medicine (General)
url https://eprints.ums.ac.id/6369/
work_keys_str_mv AT mustofaahmadarif asuhankeperawatanpadaanddenganasmabronkhialedibangsalmelatiiirsudrmoewardisurakarta