ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. Y POST SECTIO CAESARIA DENGAN INDIKASI PLASENTA PREVIA DI BANGSAL MELATI RSUD WONOGIRI

Angka kematian ibu yang cukup tinggi di negara-negara berkembang menjadi salah satu masalah kesehatan penting yang menjadi perhatian dunia. Penyebab kematian ibu adalah komplikasi kehamilan, salah satunya adalah plasenta previa. Untuk menurunkan angka kematian ibu di Indonesia Depkes RI melakukan st...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: VIANANTI, IGA DINI
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2009
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/6084/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Angka kematian ibu yang cukup tinggi di negara-negara berkembang menjadi salah satu masalah kesehatan penting yang menjadi perhatian dunia. Penyebab kematian ibu adalah komplikasi kehamilan, salah satunya adalah plasenta previa. Untuk menurunkan angka kematian ibu di Indonesia Depkes RI melakukan strategi agar semua asuhan antenatal dan sekitar 60% dari keseluruhan persalinan dilayani oleh tenaga kesehatan terlatih. Pada keadaan normal, plasenta berimplantasi atau terletak di bagian fundus uterus. Jika keadaan dimana plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri maka dilakukan tindakan sectio caesaria. Sectio caesaria dengan indikasi plasenta previa adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan ukuran di atas 500 gram melalui sayatan dibuat di dinding abdomen dan uterus yang masih utuh dalam keadaan dimana plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri. Tujuan umum pada akhir pembelajaran ini para mahasiswa atau mahasiswi diharapkan mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan plasenta previa serta dapat memperoleh informasi atau gambaran tentang manajemen secara menyeluruh sedangkan tujuan khusus pada akhir pembelajaran ini mahasiswa atau mahasiswi diharapkan dapat: (a) menjelaskan tentang pengertian plasenta previa, (b) dapat menerapkan praktek sesuai dengan teori yang didapat, (c) menyebutkan pemeriksaan penunjang yang diperlukan dalam mendiagnosa plasenta previa, (d) mampu membuat dan melaksanakan rencana tindakan keperawatan sesuai dengan yang direncanakan pada plasenta previa. Penulis menggunakan metode deskripsi adapaun sampelnya adalah Ny.Y sedangkan proses pengumpulan datanya adalah metode wawancara, observasi, pemeriksaan fisik serta studi dokumentasi.