PENGARUH FRAKSI VOLUME PADA CORE SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN IMPAK KOMPOSIT SANDWICH

PENGARUH FRAKSI VOLUME PADA CORE SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN IMPAK KOMPOSIT SANDWICH RINGKASAN Arang tempurung kelapa bahan yang melimpah di Indonesia. Namun, hingga saat ini pemanfaatan bahan tersebut belum cukup optimal. Dengan dasar tersebut, maka mulailah dipik...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: HARTOMO , SURYO
格式: Thesis
語言:English
English
出版: 2009
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/5974/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:PENGARUH FRAKSI VOLUME PADA CORE SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN IMPAK KOMPOSIT SANDWICH RINGKASAN Arang tempurung kelapa bahan yang melimpah di Indonesia. Namun, hingga saat ini pemanfaatan bahan tersebut belum cukup optimal. Dengan dasar tersebut, maka mulailah dipikirkan untuk membuat komposit dalam bentuk struktur sándwich dengan bahan serbuk arang tempurung kelapa dan kasa aluminium sebagai bahan alternatif yang ramah lingkungan. Struktur sándwich dari serbuk memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi material alternatif pengganti logam dan kayu. Dalam penelitian ini membahas pengaruh fraksi volume core pada komposit sándwich terhadap harga kekuatan bending dan impak dari komposit sándwich dengan skin dari kasa aluminium bermatrik epoxy, core dari serbuk arang tempurung kelapa dengan fraksi volume serbuk adalah 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Sedangkan lapisan adhesive yang digunakan yaitu epoxy (0,45 ml/cm2). Pembuatan dengan menggunakan press mold. Pengujian bending yang dilakuakan adalah quarter point loading dengan standar ASTM C 393-00 dan impak charpy tanpa takikan dengan standar ASTM D 5942 – 96. Dari pengujian yang dilakukan penambahan fraksi volume pada core menyebabkan penurunan nilai kekuatan bending dan menaikan kekuatan impak komposit sandwich. Kekuatan bending tertinggi pada core dengan fraksi volume 10% sebesar 96,230 MPa dan terendah pada core dengan fraksi volume 40% sebesar 33,147 MPa. Untuk harga impak tertinggi dimiliki oleh komposit sandwich pada core dengan fraksi volume 50% sebesar 19,875 KJ/m2 dan yang terendah pada core dengan fraksi volume 10% sebesar 14,224 KJ/m2. Kegagalan komposit sandwich akibat beban bending diawali dari skin komposit sisi belakang dan dilanjutkan dengan kegagalan core, delaminasi antara skin dan core, sedangkan kegagalan impak terjadi pada semua komponen komposit sandwich dengan jenis patahan yang terjadi adalah patah getas dimana menghasilkan permukaan patah yang relatif rata