ANALISA KECELAKAAN LALULINTAS DAN STRATEGI PENANGANANNYA (Studi kasus ruas jalan Purwodadi-Semarang km± 00,000-± 10,000 Di Kabupaten Grobogan)
Pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat pesat ditunjang dengan perbaikan di sektor perekonomian yang sangat baik pula sehingga mendorong kepemilikan kendaraan bermotor. Hal ini dapat mengakibatkan volume lalulintas dan tingkat kepadatan yang sangat tinggi, dengan semakin banyaknya jumlah kendara...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2006
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/13793/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat pesat ditunjang dengan
perbaikan di sektor perekonomian yang sangat baik pula sehingga mendorong
kepemilikan kendaraan bermotor. Hal ini dapat mengakibatkan volume lalulintas
dan tingkat kepadatan yang sangat tinggi, dengan semakin banyaknya jumlah
kendaraan dan kepadatan lalulintas dapat mengakibatkan kecelakaan yang berarti,
untuk dapat mengantisipasi terjadinya kecelakaan maka perlu diadakannya
evaluasi pada daerah rawan kcelakaan, dalam hal ini yaitu pada ruas jalan
Purwodadi-Semarang (Km ±00.000-±10.000).
Metode penelitian yang digunakan analisis dan deskripsi di daerah rawan
kecelakaan pada ruas jalan Purwodadi-Semarang yaitu dengan metode survey .
Data primer yang diperoleh dari survey langsung di lapangan adalah menghitung
kecepatan kendaraan dan data geometric jalan. Data sekunder yang berisi data
kecelakaan diperoleh dari Kepolisian Resort Grobogan dan data volume lalulintas
diperoleh dari Dinas Bina Marga Grobogan yang selanjutnya data-data tersebut
dianalisis berdasarkan indeks keparahan, Equivalent Accident Number (EAN) dan
Equivalent Property Damage Only (EPDO).
Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui penyebab kecelakaan yang
paling tinggi di ruas jalan Purwodadi-Semarang (Km ±00.000-±10.000) adalah
faktor manusia sebesar 87,76 %, jenis kendaran dalam hal ini adalah sepeda motor
sebesar 59,76 %, sedangkan profesi yang sering mengalami kecelakaan adalah
wiraswasta sebesar 30,77 %, indeks keparahan kritis sebesar 15,620 %, EANc
sebesar 102,121 %, EPDOc sebesar 259,021 %, kemudian untuk daerah rawan
kecelakaan ruas jalan Purwodadi-Semarang berdasarkan EAN terjadi pada (Km
±07.000-±10.000) sebesar 233, sedangkan berdasarkan EPDO terjadi pada (Km
±07.000-±10.000) sebesar 616. Salah satu alternatif pemecahan masalah untuk
dapat mengurangi kecelakaan adalah: meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
berlalulintas, memberikan fasilitas keamanan bagi pengguna jalan, merawat dan
memperbaiki jalan, rambu dan marka.
|
---|