EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL DENGAN METODE MKJI 1997 (Studi Kasus Simpang Tiga Jalan Mayor Ahmadi – Jalan Kapten Abdul Latif Bekonang)
Persimpangan Bekonang Sukoharjo merupakan simpang tiga tak bersinyal yang setiap hari dilewati berbagai macam jenis kendaraan, seperti : sepeda, sepeda motor, mobil, truk, mikro bus, dan sebagainya. Setiap hari kendaraan yang lewat pada persimpangan tersebut semakin meningkat, hal ini men...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/13773/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Persimpangan Bekonang Sukoharjo merupakan simpang tiga tak bersinyal
yang setiap hari dilewati berbagai macam jenis kendaraan, seperti : sepeda, sepeda
motor, mobil, truk, mikro bus, dan sebagainya. Setiap hari kendaraan yang lewat
pada persimpangan tersebut semakin meningkat, hal ini menyebabkan arus lalu
lintas yang ada semakin besar. Kondisi tersebut menyebabkan tundaan dan antrian
sehingga kenyamanan pengemudi atau kendaraan yang lewat terganggu.
Berdasarkan pada kenyataan tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui kondisi kapasitas dan kinerja simpang saat ini.
Metode penelitian yang digunakan dalam pengambilan data yang
dilakukan adalah pengamatan secara langsung di lapangan, pengamatan dilakukan
pada hari Minggu (11 Juni dan 19 Nov 2006) dan hari Senin (12 Juni dan 20 Nov
2006). Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data
primer meliputi data geometrik jalan, kondisi lingkungan, data arus lalu lintas dan
data sekunder meliputi peta lokasi penelitian serta jumlah penduduk. Dasar
penyelesaian atau analisis data menggunakan rumusan perhitungan analisis
simpang tiga tak bersinyal yang berupa kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan
peluang antrian yang terdapat pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)
tahun 1997.
Evaluasi kinerja simpang tak bersinyal adalah suatu kegiatan yang
dilakukan untuk membuat suatu keputusan berdasarkan informasi atau data yang
diperoleh pada kinerja simpang tak bersinyal, yang mencakup parameter
kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang antrian dimana untuk
mengetahui apakah simpang tersebut masih layak atau tidak. Berdasarkan hasil
analisa diketahui Simpang Tiga Tak Bersinyal di Jalan Mayor Ahmadi – Jalan
Kapten Abdul Latif Bekonang Sukoharjo masih layak, hal ini bisa dilihat dari
nilai derajat kejenuhan sebesar 0,57 yang masih kurang dari 0,85. Hasil kinerja
secara rinci yaitu : arus lalu lintas 1429,50 smp/jam, nilai kapasitas 2502,24
smp/jam, derajat kejenuhan 0,57, tundaan 10,05 dtk/smp dan peluang antrian
13,85 % - 29,73 %.
|
---|