NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA: TINJAUAN SEMIOTIK
Tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan struktur yang membangun novel Padang Bulan karya Andrea Hirata dan (2) mendeskripsikan nilai-nilai edukatif yang tergambar dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata dengan mengunakan pendekatan semiotik. Penelitian ini menggu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/13772/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan struktur yang
membangun novel Padang Bulan karya Andrea Hirata dan (2) mendeskripsikan
nilai-nilai edukatif yang tergambar dalam novel Padang Bulan karya Andrea
Hirata dengan mengunakan pendekatan semiotik.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan objek
penelitian adalah nilai-nilai edukatif novel Padang Bulan karya Andrea Hirata.
Data penelitian berupa kata-kata, frasa, kalimat, dan wacana yang terdapat dalam
novel Padang Bulan karya Andrea Hirata terbitan Bentang, Yogyakarta, tahun
2010. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan teknik catat.
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model pembacaan
semiotik yang terdiri atas pembacaan heuristik dan hermeneutik.
Hasil penelitian berdasarkan pendekatan strukturalisme, yaitu tema:
pengorbanan dan perjuangan anak berusia 14 tahun. Alur yang digunakan adalah
alur maju. Tokoh utama: Enong, dan tokoh andalan: Zamzami, Syalimah, Ikal,
Detektif M. Nur, dan Zinar. Latar tempat: Pulau Balitong, Tanjong Pandan,
Numpang Miskin, dan Tanjung Pinang. Latar Waktu: sekitar tahun 1974 dan 23
Oktober. Latar suasana menceriterakan kehidupan sosial masyarakat miskin yang
bekerja pendulang timah.
Hasil penelitian berdasarkan tinjauan semiotik, yaitu nilai-nilai edukatif
dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata: (a) Nilai cinta dan kasih sayang,
terdiri (1) Cinta dan kasih sayang terhadap sesama dapat diketahui melalui sikap
Enong kepada Ikal yang memahami masalah yang dialami Ikal dan sikap lelaki
tua yang menolong Enong, meskipun lelaki tua tesebut juga dalam kesulitan
karena usahanya rugi, (2) Cinta dan kasih sayang kepada keluarga dapat terlihat
dari sikap Enong yang rela putus sekolah demi menggantikan posisi ayahnya
menjadi tulang punggung keluarga; (b) Nilai tanggung jawab tampak pada sikap
Enong yang rela menjadi pendulang timah untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya setelah ayahnya meninggal; (c) Nilai kebahagiaan tampak saat Enong
mendapat timah pertama dan saat keinginannya untuk kursus bahasa Inggris
terwujud.
|
---|