STUDI AWAL PERANCANGAN TEKNOLOGI SEDERHANA PENAMPUNG AIR HUJAN UNTUK PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR DI DAERAH BREBES

Indonesia adalah Negara tropis dengan dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Pada saat musim hujan, beberapa daerah mengalami bencana banjir, seperti Jakarta, Tangerang, Gresik, Jember, Brebes dan Semarang. Di sisi lain, pada saat musim kemarau, beberapa daerah mengalami keke...

全面介绍

Saved in:
书目详细资料
主要作者: Mulyo, Wahyu Triono
格式: Thesis
语言:English
English
English
English
English
English
English
English
English
出版: 2007
主题:
在线阅读:https://eprints.ums.ac.id/13619/
标签: 添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
实物特征
总结:Indonesia adalah Negara tropis dengan dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Pada saat musim hujan, beberapa daerah mengalami bencana banjir, seperti Jakarta, Tangerang, Gresik, Jember, Brebes dan Semarang. Di sisi lain, pada saat musim kemarau, beberapa daerah mengalami kekeringan. Kondisi yang kontras ini hampir terjadi setiap tahun. Pada kenyataannya, pola dan intetitas hujan di Indonesia sebenarnya memadai untuk dimanfaatkan sebagai sumberdaya air alternatif melalui penampungan air hujan. Penampungan air hujan telah telah dipraktekkan di beberapa belahan dunia untuk mencukupi kebutuhan air, baik untuk kebutuhan air domestik, pertanian, maupun peternakan. Namun, beberapa hal perlu dipertimbangan dalam penerapan metode penampungan air hujan, seperti laju penguapan, pola dan intensitas hujan, serta kemampuan masyarakat untuk membangun konstruksi penampung air hujan. Cara analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menganalisis curah hujan untuk mendapatkan jumlah curah hujan rerata dalam satu tahun dengan menggunakan program MS Excel. Dari hasil analisis didapatkan dengan kebutuhan air 60 liter/orang/hari sudah dapat digunakan kebutuhan air maksimum tanpa pemakaian sumber air lain selain air hujan. Sebagian air hujan ada yang melimpas sebesar 73250,785 liter sehingga perlu direncanakan sumur resapan yang berfungsi sebagai kelestarian tanah sekitar dan juga agar air yang melimpah tidak terbuang cuma-cuma.