PERENCANAAN GEDUNG EMPAT LANTAI BANK “INDRY MANDIRI“ DENGAN DAKTILITAS TINGKAT TIGA DI WILAYAH GEMPA TIGA
Dalam Tugas Akhir ini direncanakan struktur gedung empat lantai, berupa gedung bank “Indry Mandiri” yang bertujuan untuk menyediakan sarana dan prasarana di bidang keuangan yang tahan terhadap bahaya gempa, mengingat Indonesia adalah daerah rawan gempa. Pada perencanaan gedung bank ini...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/13585/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Dalam Tugas Akhir ini direncanakan struktur gedung empat lantai,
berupa gedung bank “Indry Mandiri” yang bertujuan untuk menyediakan sarana
dan prasarana di bidang keuangan yang tahan terhadap bahaya gempa, mengingat
Indonesia adalah daerah rawan gempa. Pada perencanaan gedung bank ini
ditekankan pada pekerjaan sipil saja, seperti perencanaan atap, perhitungan
struktur beton, serta perencanaan pondasi. Pada perencanaan atap digunakan
struktur rangka baja dengan mutu baja 37, dengan tegangan ijinnya 1600 kg/cm2.
Untuk perencanaan struktur beton (plat, tangga, balok dan kolom) digunakan kuat
tekan beton fc’ = 20 MPa dan tegangan leleh baja fy = 300 MPa. Untuk struktur
pondasi direncanakan pondasi tiang pancang, dimana untuk hasil sondir dalam
Tugas Akhir ini digunakan hasil sondir kampus 1 Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Perencanaan struktur gedung menggunakan prinsip daktilitas tingkat 3
(daktilitas penuh) dengan faktor jenis struktur K = 1. perencanaan pembebanan
untuk gedung menggunakan Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung
1983, dan untuk perhitungan platnya seperti yang tercantum dalam Peraturan
Beton Bertulang Indonesia 1971. Hasil yang diperoleh pada perencanaan struktur
untuk profil kuda-kuda, batang atas menggunakan profil ⎦ ⎣ 75.75.8 dan profil ⎦ ⎣
55.55.8, batang bawah menggunakan profil ⎦ ⎣ 75.75.8 dan profil ⎦ ⎣ 50.50.7,
batang vertikal menggunakan profil ⎦ ⎣ 50.50.7, batang diagonal menggunakan
profil ⎦ ⎣ 60.60.8 dan profil ⎦ ⎣ 50.50.7. Tebal plat lantai 12 cm, pada plat
menggunakan tulangan dengan ∅ 10 mm sebagai tulangan pokok dan ∅ 6 mm
sebagai tulangan bagi. Dimensi balok induk 450/800 untuk lantai 2, 3, dan 4, ring
balok dan sloof menggunakan 350/700 dengan tulangan pokok ∅ 25 dan tulangan
geser 2 dp 12. Dimensi kolom 800/800 untuk kolom lantai 1, 700/700 untuk
kolom lantai 2 dan 3, 600/600 untuk kolom lantai 4. Tulangan yang digunakan
untuk kolom ∅ 35 mm untuk tulangan pokok, 2 dp 10 untuk tulangan geser.
Pondasi yang digunakan tiang pancang dengan dimensi pile cap 3000/3000,
dengan ketebalan 1250 mm, tiang pancang berbentuk segi empat dengan lebar sisi
40 cm. tulangan yang digunakan untuk poer ∅ 25 mm sebagai tulangan pokok
dan ∅ 12 mm sebagai tulangan bagi. Perhitungan untuk jumlah tulangan yang
terpasang pada seluruh gedung baik itu balok, kolom, dan plat menggunakan
acuan SK SNI T – 15 – 1991 – 03.
|
---|