PENERAPAN METODE CIRC UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN WACANA DESKRIPSI DI KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan kemampuan pemahaman wacana deskripsi siswa kelas VII MTs Ta’mirul Islam Surakarta dengan metode CIRC dan bagaimana peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran memahami wacana deskripsi dengan metode CIRC. Tujuan penelitian ini adalah menin...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/13538/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan kemampuan pemahaman wacana deskripsi siswa kelas VII MTs Ta’mirul Islam Surakarta dengan metode CIRC dan bagaimana peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran memahami wacana deskripsi dengan metode CIRC. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman wacana deskripsi siswa kelas VII MTs Ta’mirul Islam Surakarta dengan metode CIRC dan meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran memahami wacana deskripsi dengan metode CIRC
Penelitian dilakukan di MTs Ta’mirul Islam Surakarta. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIC MTs Ta’mirul Islam Surakarta tahun ajaran 2010/2011. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa catatan observasi saat kegiatan penelitian di dalam kelas. Sumber data berasal dari catatan hasil pengamatan kegiatan berupa daftar nilai siswa, foto sebagai dokumentasi, dan hasil wawancara dengan guru dan siswa. Teknik pegumpulan data melalui observasi, wawancara, dan tes. Teknik analisis data melalui tiga tahap, yakni reduksi data, paparan data, dan penyimpulan. Teknik validasi data dengan triangulasi data dan penyajian data disajikan secara informal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode CIRC dapat meningkatkan pemahaman wacana deskripsi dan meningkatkan keaktifan siswa. Peningkatan pemahaman siswa dibuktikan dengan hasil nilai rata-rata kelas yang didapat siswa pada siklus I sebesar 54 dengan daya serap siswa sebesar 26%. Nilai rata-rata kelas yang didapat pada siklus II sebesar 65 dengan daya serap siswa sebesar 86%. Peningkatan daya serap siswa meningkat sebesar 60%.
Peningkatan keaktifan siswa dapat dibuktikan melalui perubahan jumlah siswa yang terjadi pada siklus II. Keaktifan siswa pada siklus I dibuktikan dengan peningkatan mengajukan pertanyaan sebanyak satu anak, mengerjakan latihan sebanyak 14 anak, mengemukakan ide sebanyak 6 anak, menjawab pertanyaan sebanyak 5 anak dan kekompakan dalam tim sebanyak 14 anak. Keaktifan siswa pada siklus II dibuktikan dengan peningkatan mengajukan pertanyaan sebanyak 10 anak, mengerjakan latihan sebanyak 15 anak, mengemukakan ide sebanyak 6 anak, menjawab pertanyaan sebanyak 5 anak dan kekompakan dalam tim sebanyak 15 anak. |
---|