ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU TEMBANG KENANGAN CIPTAAN KOES PLUS

Penelitian ini membahas masalah mengenai bagaimana penggunana diksi dan gaya bahasa dalam lirik lagu Tembang Kenangan Ciptaan Koes Plus. Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) memaparkan karakteristik diksi dalam lirik lagu tembang kenangan ciptaan Koes Plus, 2) memaparkan karakteristik gaya bahas...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HANDAYANI, ENI TRI
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/13510/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini membahas masalah mengenai bagaimana penggunana diksi dan gaya bahasa dalam lirik lagu Tembang Kenangan Ciptaan Koes Plus. Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) memaparkan karakteristik diksi dalam lirik lagu tembang kenangan ciptaan Koes Plus, 2) memaparkan karakteristik gaya bahasa dalam lirik lagu tembang kenangan ciptaan Koes Plus, 3) memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya bahasa dalam lirik lagu tembang kenangan ciptaan Koes Plus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Objek dalam penelitian ini yaitu pemakaian diksi dan gaya bahasa dalam lirik lagu tembang kenangan ciptaan Koes Plus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik simak dan teknik catat. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulan bahwa bentuk pemakaian diksi lagu tembang kenangan ciptaan Koes Plus terdiri atas : a) pemakaian indra, meliputi : indra, perasa, indra penglihatan, indra pendengaran, indra penciuman, dan indra peraba. Bentuk pemakaian gaya bahasa dalam lirik lagu tembang kenangan ciptaan Koes Plus terdiri atas: (1) gaya bahasa perbandingan meliputi: gaya bahasa simile, ironi, alegori, (2) gaya bahasa pertentangan terdiri atas: hiperbola, personifikasi, paradoks, klimaks dan antiklimaks, (3) gaya bahasa pertautan meliputi : metonimia, sinekdoke, elipsis, (4) gaya bahasa perulangan meliputi : asonansi, anafora dan epizeuksis. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya bahasa dalam lirik lagu tembang kenangan ciptaan Koes Plus yaitu terdapat adanya faktor-faktor dari pencipta lagu yaitu: (1) faktor sosial, dalam faktor ini Koes Plus dalam membuat lagunya berdasarkan penggambaran masyarakat sekarang dan berdasarkan pengalamanpengalaman yang telah dialaminya. Tujuannya agar pendengar dan pembaca terhibur dengan lagu tersebut dan bisa mengetahui maksud yang disembunyikan di balik rangkaian kata-katanya. Adanya faktor sosial ini mempengaruhi penggunaan gaya bahasa ironi, antklimaks, dan hiperbola. Pada lagu Koes Plus yang berjudul “Bujangan, Kolam Susu, Muda-Mudi, Penyanyi Tua dan Buat Apa Susah”. (2) Faktor pendidikan, pada lagu yang berjudul “Bis Sekolah” liriknya mengungkapkan adanya faktor pendidikan yang ditujukan kepada anak-anak sekolah agar tetap semangat dalam mengejar cita-citanya dan jangan sampai putus sekolah di tengah jalan, karena adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan demikian faktor pendidikan ini mempengaruhi penggunaan gaya bahasa antiklimaks dan elipsis. (3) Faktor agama, terdapat pada lagu yang berjudul ”Muda-Mudi” dan ”Doa Suciku”. Pada kedua lagu di atas Koes Plus sengaja membuat lirik lagu ini agar pendengar dan pembaca tidak melakukan sesuatu yang jahat, tidak benar dan selalu berpegang teguh pada agama. Adanya faktor agama ini mempengaruhi penggunaan gaya bahasa elipsis. Gaya bahasa yang mendominasi dalam lirik lagu Koes Plus didominasi oleh gaya bahasa asonansi yang menggunakan vokal /u/ dan /i/ karena Koes Plus membuat lagu ini bertemakan kepasrahan kepada Yang Maha Kuasa. Hal ini dibuktikan anak-anak Koeswoyo asal Tuban masuk penjara Glodok. Keluar dari penjara, Koeswoyo menerbitkan album tentang pengalaman mereka selama di sekap di sel. Lagu-lagunya antara lain berlirik kepasrahan kepada Yang Maha Kuasa.