PERENCANAAN PEMODELAN KINCIR ANGIN SUDU BANYAK DENGAN DAYA 2 HP

Kebutuhan energi listrik dewasa ini sangatlah banyak, sedangkan bahan bakar yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik semakin berkurang. sehingga diperlukan suatu energi alternatif sebagai pengganti dari bahan bakar minyak, salah satunya adalah kincir angin. Adapun perencanaan yang berka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RUDIYANTO, EKO
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2007
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/13455/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kebutuhan energi listrik dewasa ini sangatlah banyak, sedangkan bahan bakar yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik semakin berkurang. sehingga diperlukan suatu energi alternatif sebagai pengganti dari bahan bakar minyak, salah satunya adalah kincir angin. Adapun perencanaan yang berkaitan dengan pemodelan kincir angin ini sangat perlu dilakukan untuk mendapatkan suatu model kincir dengan daya sesuai yang diharapkan serta mendapatkan rancangan kincir angin yang kuat dengan 6 buah sudu. Kincir angin merupakan suatu alat untuk mengubah energi mekanik putar menjadi energi listrik. sehingga dalam perencanaan kincir ini terfokus pada perencanaan sudu, poros, piringan, dan bantalan pada kincir. yang meliputi perencanaan diameter kincir, geometri sudu kincir. Sehingga kincir angin yang direncanakan mampu menghasilkan daya sesuai dengan yang direncanakan. Hasil yang diperoleh dari perencanaan ini asalah sudut serang maksimal 170 apabila sudut serang lebih dari 170 akan mengakibatkan penurunan gaya angkat dusebabkan koefisien gaya angkat ( Cl ) menurun, semakin banyak jumlah sudu maka akan diperoleh torsi yang besar sehingga daya yang dihasilkan besar pula. Dan dari perhitungan sudu kincir menunjukkan bahwa sudut datang angin ( ) terhadap bidang kincir mengecil maka chord ( tali busur pada sudu ) semakin kecil sehingga geometri sudu semakin keujung semakin runcing dan berbentuk trapesium.