PELATIHAN “BARRU” UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 3

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun suatu pelatihan untuk meningkatkan kecerdasan visual spasial anak sekolah dasar kelas 3. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi adalah siswa kelas 3 SD A. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen randomized matched twogroup design....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Pratama, S.Psi, Nindya Chandra
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/13447/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun suatu pelatihan untuk meningkatkan kecerdasan visual spasial anak sekolah dasar kelas 3. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi adalah siswa kelas 3 SD A. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen randomized matched twogroup design. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan skala kecerdasan visual spasial. Berdasarkan analisa performance disimpulkan secara keseluruhan jumlah peserta yang memperhatikan dan menyimak penjelasan fasilitator sebesar 83,8 % ; menjawab pertanyaan fasilitator dengan baik sebanyak 83 % ; aktif mengikuti diskusi sebanyak 83,8 % ; mengerjakan tugas dari fasilitator sebanyak 99,8 %. Berdasarkan analisa tersebut maka dapat disimpulkan bahwa peserta dapat mengikuti Pelatihan “Barru” ini dengan aktif dan partisipatif. Berdasarkan hasil analisis statistik maka dapat disimpulkan bahwa rerata untuk hasil pre-test untuk kelompok eksperimen adalah 12.66 berada pada norma kategorisasi agak tinggi sedangkan rerata untuk hasil post-test adalah 14.83 berada pada norma kategorisasi tinggi dan untuk hasil amatan ulangan adalah 15.16. Rerata untuk kelompok kontrol untuk hasil pre-test yaitu 12.66 berada pada norma kategorisasi agak tinggi sedangkan untuk hasil post-test adalah 12.83 yang masih berada pada norma kategorisasi agak tinggi. Berdasarkan hasil analisa uji beda Wilcoxon menunjukan bahwa setelah mendapatkan perlakuan, kelompok eksperimen mengalami perubahan kenaikan skor kecerdasan visual spasial yang signifikan dengan nilai p<0,050 sedangkan setelah 2 minggu dilakukan amatan ulangan skor kecerdasan visual spasial siswa mengalami kenaikan tetapi tidak signifikan dengan nilai p>0,050. Berdasarkan hasil analisa uji beda Wilcoxon diketahui bahwa skor kecerdasan visual spasial siswa pada kelompok kontrol saat post test juga mengalami kenaikan tetapi tidak signifikan dengan nilai p>0,050. Berdasarkan hasil analisa Mann-Whitney U-test dengan menggunakan angka kasar sebagai datanya juga menunjukan perbedaan skor post-test yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dengan p<0,050. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pelatihan “Barru” dapat meningkatkan kecerdasan visual spasial siswa dengan signifikan.