ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : “ POST OPERASI APPENDIKTOMY HARI KE - 3 “ DI BANGSAL MAWAR RSUD SRAGEN

Latar belakang : Appendisitis adalah peradangan dari apendiks vermiformis, dan merupakan penyebab penyakit abdomen akut yang paling sering. Penyakit ini dapat mengenai semua umur baik laki – laki maupun perempuan, tetapi lebih sering menyerang laki – laki berusia antara 10 sampai 30 ta...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: GHOZALI , BURHANUDIN
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/13360/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar belakang : Appendisitis adalah peradangan dari apendiks vermiformis, dan merupakan penyebab penyakit abdomen akut yang paling sering. Penyakit ini dapat mengenai semua umur baik laki – laki maupun perempuan, tetapi lebih sering menyerang laki – laki berusia antara 10 sampai 30 tahun . Appendisitis merupakan penyebab utama dari penyakit abdomen akut yang setidaknya dialami oleh 10% dari populasi. Penyakit ini memerlukan upaya penanganan yang tepat dan serius. Dampak yang ditimbulkan dari penyakit tersebut dapat membawa berbagai komplikasi penyakit yang serius seperti perforasi, peritonitis, tromboflebitis dan abses subfrenikus. Tujuan umum : adalah mahasiswa sebagai calon perawat dapat memberikan dan menerapkan asuhan keperawatan pada Tn. S dengan post operasi appendiktomy dengan menggunakan manajemen keperawatan sesuai dengan diagnosa yang muncul. Tujuan khusus : melaksanakan pengkajian, membuat analisa data, menegakkan diagnosa, membuat rencana tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan membuat evaluasi keperawatan pada Tn. S dengan post operasi appendiktomy Metode yang diambil adalah wawancara dan observasi. Appendiktomy adalah pengangkatan apendiks terinflamasi yang dapat dilakukan pada pasien rawat jalan dengan menggunakan pendekatan endoskopi. Namun, adanya perlengketan multipel, posisi retroperitoneal dari apendiks, atau robek perlu dilakukan prosedur pembukaan atau tradisional Metode : penulis menggunakan metode deskriptif adapun sampelnya adalah Tn. S, sedangkan proses pengumpulan datanya adalah metode wawancara, observasi, studi dokumentasi dan catatan medis. Hasil penelitian setelah dilakukan keperawatan selama 3 hari, diagnosa keperawatan yang muncul pada Ny. S ada 4 yaitu nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas, risiko infeksi berhubungan dengan luka pembedahan post operasi appendiktomy, dan kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri. Kesimpulan : masalah keperawatan pasien mengenai nyeri, risiko infeksi, intoleransi aktivitas, dan kurang pengetahuan masih sedikit dapat di atasi, sehingga masih perlu perawatan lebih lanjut.