ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : “ POST OPERASI APPENDIKTOMI HARI KE-4 “ DI RUANG MAWAR RSUD SRAGEN
Appendisitis merupakan peradangan dari appendiks vermiformis dan merupakan penyebab penyakit abdomen akut yang paling sering terjadi. Penyakit appendisitis ini dapat mengenai semua umur, baik laki - laki ataupun perempuan (Mansjoer, 2000). Appendiktomi adalah suatu intervensi be...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/13353/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Appendisitis merupakan peradangan dari appendiks vermiformis dan
merupakan penyebab penyakit abdomen akut yang paling sering terjadi.
Penyakit appendisitis ini dapat mengenai semua umur, baik laki - laki ataupun
perempuan (Mansjoer, 2000).
Appendiktomi adalah suatu intervensi bedah yang mempunyai tujuan
pengangkatan appendiks terinflamasi dengan menggunakan pendekatan
endoskopi. Namun, adanya perlengketan multiple, posisi retroperitoneal dari
apendiks atau robek perlu dilakukan prosedur pembedahan tradisional (Arif,
2009).
Tujuan umum menerapkan asuhan keperawatan pada Ny. S dengan post
appendiktomi hari ke - 4. Tujuan khusus Penulis mampu melaksanakan dan
melakukan pengkajian data pada pasien Ny. Penulis mampu mengidentifikasi
diagnosa atau masalah potensial pada pasien Ny. S Penulis mampu menyusun
intervensi secara menyeluruh pada pasien Ny. S Penulis mampu melakukan
implementasi keperawatan padaNy. S dengan gangguan sistem pencernaan
post appendiktomi.Penulis mampu melakukan evaluasi keperawatan pada Ny.
S dengan gangguan sistem pencernaan post appendiktomi.
Metode yang diambil adalah wawancara dan observasi.
Kesimpulan Karya Tulis Ilmiah ini adalah Pada pasien appendisitis
khususnya pasien Ny. S dengan post appendiktomi hari ke-4 di bangsal Mawar
RSUD Sragen ditemukan masalah keperawatan nyeri akut berhubungan dengan
terputusnya kontinuitas jaringan, resiko tinggi infeksi berhubungan dengan
luka yang bisa menjadi port de entry (tempat masuknya mikroorganisme
skunder). |
---|