ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN MASALAH UTAMA INTERAKSI SOSIAL :MENARIK DIRI DI BANGSAL ARJUNA RSJD KLATEN
Gangguan jiwa adalah suatu keadaan dengan adanya gejala klinis yang bermakna berupa sindrom pola perilaku dan pola psikologik, yang berkaitan dengan adanya distress ( tidak nyaman, tidak tentram dan rasa nyeri ), disabilitas ( tidak mampu mengerjakan pekerjaan sehari - hari ),atau meningkatnya re...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/13331/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Gangguan jiwa adalah suatu keadaan dengan adanya gejala klinis yang
bermakna berupa sindrom pola perilaku dan pola psikologik, yang berkaitan dengan
adanya distress ( tidak nyaman, tidak tentram dan rasa nyeri ), disabilitas ( tidak
mampu mengerjakan pekerjaan sehari - hari ),atau meningkatnya resiko kematian
dan kesakitan. Menarik diri adalah suatu usaha untuk menghindari interaksi dengan
orang lain dan kemudian menghindari berhubungan, ini merupakan pertahanan
terhadap stressor dan ansietas yang berhubungan dengan suatu stressor atau ancaman
Angka kejadian (incident rate) dan angka skizofnemia kesakitan (morbidity
rate) berbagai gangguan jiwa. Dalam masyarakat umum terdapat 0,2-0,8% dan
retardasi mental antara lain 1-3% WHO melaporkan bahwa 5- 15% dari anak-anak
antara 3-15 tahun mengalami gangguan jiwa yang persistent dan mengganggu
hubungan sosial. Bila kira-kira penduduk 40% Negara kita adalah anak-anak
dibawah 15 tahun (di Negara yang sudah berkembang kira-kira 25%) dapat
digambarkan besarnya masalah. Ambil saja 5% dari 40% dari katakana saja 120 juta
penduduk yang mengalami gangguan jiwa yang sampai sekarang pun belum tahu
secara pasti penyebabnya.
Karya tulis ilmiah ini penulis susun untuk menganalisis dan
membandingkan data antari di teori dan di lahan, selain itu untuk memperoleh
gambaran dalam melakukan Asuhan Keperawatan pada klien dengan masalah
gangguan interaksi sosial: menarik diri. Dan dapat memahami dari pengertian, faktor
penyebab, tanda dan gejala, diagnosa keperawatan, dapat memberikan tindakan
keperawatan sesuai rencana dan mampu melaksanakan evaluasi dan pencatatan. |
---|