ANALISIS KAUSALITAS ANTARA NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AS DENGAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BEJ TAHUN 2002.1-2005.12
Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “ANALISIS KAUSALITAS ANTARA NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AS DENGAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BEJ DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRANGER TAHUN 2002.1-2005.12”. penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptip kuantitatif dengan menggu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/13197/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “ANALISIS
KAUSALITAS ANTARA NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AS
DENGAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BEJ DENGAN
MENGGUNAKAN METODE GRANGER TAHUN 2002.1-2005.12”. penelitian
ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptip kuantitatif dengan menggunakan
data urut waktu (time series) mulai tahun 2002.1-2005.12.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola hubungan antara Nilai
Tukar Rupiah terhadap Dollar AS (KURS) dengan Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) di BEJ. Sehubungan dengan itu dibuat hipotesis bahwa diduga
Nilai Tukar Rupiah mempunyai hubungan kausalitas dengan Indeks Harga Saham
Gabungan di BEJ. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
KAUSALITAS GRANGER dimana terdiri dari variabel Nilai Tukar Rupiah
(KURS) dan variabel Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek
Jakarta.
Dari hasil analisis tersebut dinyatakan bahwa variabel IHSG (Uji ADF)
yang stasioner terletak pada lag 0 model 3 dengan tingkat signifikan 5%
sedangkan variabel KURS (Uji ADF) tidak stasioner. Pada hasil uji ADF variabel
KURS ke IHSG telah berkointegrasi pada tingkat signifikan 5% pada lag 2 model
3 dan uji ADF variabel IHSG ke KURS tidak berkointegrasi pada tingkat
signifikan 5%
Pada uji derajat integrasi menunjukkan bahwa variabel IHSG telah
stasioner pada lag 2 model 2 pada tingkat signifikan 5% dan variabel KURS telah
stasioner pada lag 0 model 1 pada tingkat signifikan 5%.. Hasil analisis juga
menyebutkan bahwa ada pola kausalitas dua arah dari variabel KURS dengan
variabel IHSG pada lag 1 dengan nilai 0,09787 dan 0,00015, kedua nilai tersebut
kurang dari 0,10 artinya variabel KURS mempengaruhi IHSG dan IHSG
mempengaruhi KURS. Sedangkan model yang mempunyai kausalitas satu arah
yaitu pada lag 2 dengan nilai 0,00026 kurang dari 0,01 artinya variabel IHSG
mempengaruhi KURS. |
---|