PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM BAHASA POLITIK DI ACARA “DEMOCRAZY”

Tujuan penelitian ini adalah 1.) Mendiskripsikan bentuk kalimat campur kode yang digunakan dalam bahasa debat pada acara “Democrazy” dan 2) Mendeskripsikan jenis campur kode dalam bahasa debat pada acara “Democrazy”. Data dalam penelitian ini adalah dialog dari partisipan yang mengandung...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ANDOKO , ANDOKO
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/13103/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1804995791231647744
author ANDOKO , ANDOKO
author_facet ANDOKO , ANDOKO
author_sort ANDOKO , ANDOKO
collection ePrints
description Tujuan penelitian ini adalah 1.) Mendiskripsikan bentuk kalimat campur kode yang digunakan dalam bahasa debat pada acara “Democrazy” dan 2) Mendeskripsikan jenis campur kode dalam bahasa debat pada acara “Democrazy”. Data dalam penelitian ini adalah dialog dari partisipan yang mengandung campur kode. Adapun sumber data dalam penelitian ini berupa kutipan-kutipan dialog, yang mengandung campur kode dalam acara debat politik “Democrazy” di televisi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka dan carat. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode padan intralingual dan metode pada ekstralingual. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan bentuknya ditemukan 6 campur kode yang digunakan dalam bahasa debat di acara “Democrazy” atau sekitar 75% dari jumlah keseluruhan data. Terdapat pula 3 campur kode metaphorical yang digunakan dalam bahasa debat di acara “Democrazy” atau sekitar 37,5% dari keseluruhan data. Penggunaan campur kode situasional lebih dominant di dalam bahasa debat di acara “Democrazy”, hal itu disebabkan karena didalamnya partisipan terdiri dari orang-orang dengan beragam pendidikan tinggi, sehingga mereka pandai dalam mengatur gaga bahasa mereka untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam debat. Di dalam campur kode dalam acara debat “Democrazy” berdasarkan faktor penggunaannya terdapat 5 campur kode need feeling motive atau sekitar 50% dan ada 5 campur kode prestige filling motive atau sekitar 50%. Dalam Label ini menunjukkan ketidak seimbangan dalam penggunaan campur kode karena dapat dilihat dari dominasi penggunaan campur kode berdasarkan faktor penggunaannya lebih banyak need feeling motive.
format Thesis
id oai:eprints.ums.ac.id:13103
institution Universitas Muhammadiyah Surakarta
language English
English
English
English
English
English
English
English
publishDate 2011
record_format eprints
spelling oai:eprints.ums.ac.id:13103 https://eprints.ums.ac.id/13103/ PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM BAHASA POLITIK DI ACARA “DEMOCRAZY” ANDOKO , ANDOKO L Education (General) Tujuan penelitian ini adalah 1.) Mendiskripsikan bentuk kalimat campur kode yang digunakan dalam bahasa debat pada acara “Democrazy” dan 2) Mendeskripsikan jenis campur kode dalam bahasa debat pada acara “Democrazy”. Data dalam penelitian ini adalah dialog dari partisipan yang mengandung campur kode. Adapun sumber data dalam penelitian ini berupa kutipan-kutipan dialog, yang mengandung campur kode dalam acara debat politik “Democrazy” di televisi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka dan carat. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode padan intralingual dan metode pada ekstralingual. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan bentuknya ditemukan 6 campur kode yang digunakan dalam bahasa debat di acara “Democrazy” atau sekitar 75% dari jumlah keseluruhan data. Terdapat pula 3 campur kode metaphorical yang digunakan dalam bahasa debat di acara “Democrazy” atau sekitar 37,5% dari keseluruhan data. Penggunaan campur kode situasional lebih dominant di dalam bahasa debat di acara “Democrazy”, hal itu disebabkan karena didalamnya partisipan terdiri dari orang-orang dengan beragam pendidikan tinggi, sehingga mereka pandai dalam mengatur gaga bahasa mereka untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam debat. Di dalam campur kode dalam acara debat “Democrazy” berdasarkan faktor penggunaannya terdapat 5 campur kode need feeling motive atau sekitar 50% dan ada 5 campur kode prestige filling motive atau sekitar 50%. Dalam Label ini menunjukkan ketidak seimbangan dalam penggunaan campur kode karena dapat dilihat dari dominasi penggunaan campur kode berdasarkan faktor penggunaannya lebih banyak need feeling motive. 2011 Thesis NonPeerReviewed application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/13103/1/HALAMAN_DEPAN.pdf application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/13103/4/BAB_1.pdf application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/13103/6/BAB_2.pdf application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/13103/9/BAB_3.pdf application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/13103/10/BAB_4.pdf application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/13103/11/BAB_5.pdf application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/13103/16/DAFTAR_PUSTAKA.pdf application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/13103/18/LAMPIRAN.pdf ANDOKO , ANDOKO (2011) PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM BAHASA POLITIK DI ACARA “DEMOCRAZY”. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. A310050090
spellingShingle L Education (General)
ANDOKO , ANDOKO
PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM BAHASA POLITIK DI ACARA “DEMOCRAZY”
title PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM BAHASA POLITIK DI ACARA “DEMOCRAZY”
title_full PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM BAHASA POLITIK DI ACARA “DEMOCRAZY”
title_fullStr PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM BAHASA POLITIK DI ACARA “DEMOCRAZY”
title_full_unstemmed PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM BAHASA POLITIK DI ACARA “DEMOCRAZY”
title_short PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM BAHASA POLITIK DI ACARA “DEMOCRAZY”
title_sort penggunaan campur kode dalam bahasa politik di acara democrazy
topic L Education (General)
url https://eprints.ums.ac.id/13103/
work_keys_str_mv AT andokoandoko penggunaancampurkodedalambahasapolitikdiacarademocrazy