ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KACANG TANAH DI INDONESIA TAHUN 1985 - 2005

Penelitian ini berjudul “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produksi Kacang Tanah Di Indonesia Tahun 1985 - 2005” bertujuan apakah variabel pupuk, obat, benih dan tenaga kerja berpengaruh terhadap besarnya produksi kacang tanah di Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian...

Cur síos iomlán

Sábháilte in:
Sonraí bibleagrafaíochta
Príomhchruthaitheoir: RAHMAWATI, FITRIA
Formáid: Tráchtas
Teanga:English
English
English
English
Foilsithe / Cruthaithe: 2006
Ábhair:
Rochtain ar líne:https://eprints.ums.ac.id/12972/
Clibeanna: Cuir clib leis
Níl clibeanna ann, Bí ar an gcéad duine le clib a chur leis an taifead seo!
Cur síos
Achoimre:Penelitian ini berjudul “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produksi Kacang Tanah Di Indonesia Tahun 1985 - 2005” bertujuan apakah variabel pupuk, obat, benih dan tenaga kerja berpengaruh terhadap besarnya produksi kacang tanah di Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi linier berganda dengan menggunakan data time series dari tahun 1985 - 2005 bersumber dari Biro Pusat Statistik Indonesia. Agar hasil estimasi menjadi valid, maka dilakukan pengujian statistik meliputi uji t, uji F dan R2 (koefisien determinasi) serta uji asumsi klasik yaitu multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Uji kepenuhan asumsi klasik yaitu uji multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi tidak ada masalah. Uji t variabel yang berpengaruh terhadap produksi kacang tanah di Indonesia adalah variabel upah tenaga kerja yang signifikan pada α = 1% yang memiliki pengaruh yang positif. Variabel pupuk, obat, benih tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap produksi kacang tanah di Indonesia sampai pada α = 10 %. Nilai Fhitung ssebesar 342,2262 dan F(0,01;4,16) sebesar 4,77 sehingga Ho ditolak maka simpulannya model eksis untuk digunakan. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,988447 yang berarti bahwa 98,8447% variasi produksi kacang tanah di Indonesia dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel pupuk, obat, benih dan upah tenaga kerja. Sementara sisanya sekitar 1,153% dijelaskan variabel bebas lain di luar model yang digunakan