FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING DI INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE CHOW TEST TAHUN 1991.1 - 2004.4
Penelitian ini mengambil tema tentang “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing di Indonesia Sebelum dan Sesudah Krisis dengan Menggunakan Metode Chow Test Tahun 1991.1 – 2004.4”. Data yang penulis pergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Biro Pusat S...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12866/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini mengambil tema tentang “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penanaman Modal
Asing di Indonesia Sebelum dan Sesudah Krisis dengan Menggunakan Metode Chow Test Tahun 1991.1
– 2004.4”.
Data yang penulis pergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari
Biro Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI).
Dari hasil uji stabilitas Chow Test menunjukkan bahwa nilai Fstatistik > Ftabel yang berarti kedua
model regresi yang diteliti mengandung koefisien-koefisien regresi yang secara statistik berbeda, artinya
bahwa ada perbedaan struktural dari kedua model regresi tersebut.
Dari hasil uji asumsi klasik dapat diketahui bahwa pada periode gabungan (sebelum dan sesudah
krisis) distribusi Ut Normal, ada masalah autokorelasi, ada masalah heteroskedastisitas dan model yang
digunakan tidak linier. Pada periode sebelum krisis distribusi Ut normal, tidak ada masalah autokorelasi
dalam model, tidak ada masalah heteroskedastisitas, dan model yang digunakan tidak linier. Dan pada
periode sesudah krisis, distribusi Ut normal, ada masalah autokorelasi, ada masalah heteroskedastisitas
dan model yang digunakan tidak linier.
Hasil uji t periode gabungan (1991.1-2004.4) didapat bahwa variabel I dan Kurs berpengaruh
signifikan terhadap PMA, sedangkan variabel PDB, SB dan ULN tidak. Untuk periode sebelum krisis
variabel I, Kurs, PDB dan SBD berpengaruh signifikan terhadap PMA. Sedangkan variabel ULN tidak.
Untuk periode setelah krisis variabel I, Kurs, PDB, SB dan ULN tidak berpengaruh signifikan terhadap
PMA.
Dari hasil uji F menunjukkan bahwa variabel I, Kurs, PDB, SB dan ULN secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel PMA pada periode sebelum krisis dan periode gabungan (sebelum dan
sesudah krisis), yang berarti model eksis, sedangkan pada periode sesudah krisis model yang digunakan
tidak eksis.
Berdasarkan periode gabungan (sebelum dan sesudah krisis) hasil analisis data regresi R2
sebesar
0,498968. Artinya variabel I, Kurs, PDB, SB dan ULN dapat menjelaskan 49,9% perubahan PMA dan
sisanya sebesar 50,103% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Berdasarkan periode sebelum krisis,
hasil analisis data diperoleh nilai R2
sebesar 0,956919. artinya bahwa variabel I, Kurs, PDB, SB dan ULN
dapat menjelaskan 95,69% variabel PMA dan sisanya sebesar 4,31% dijelaskan oleh variabel lain diluar
model. Berdasarkan periode sesudah krisis nilai R2
sebesar 0,158018. Artinya bahwa variabel I, Kurs,
PDB, SB dan ULN dapat menjelaskan 15,802% variabel PMA dan sisanya sebesar 84,2% dijelaskan oleh
variabel lain diluar model. |
---|