PENGARUH STRUCTURAL ASSURANCE DAN PERCEIVED REPUTATION TERHADAP TRUST PENGGUNA INTERNET DI SISTEM E-COMMERCE (Survei Pada Pelanggan E-Commerce Di Wilayah Surakarta)

Tujuan ditulisnya penelitian ini adalah sebagai berikut:1)untuk menganalisis pengaruh structural assurance terhadap trust pengguna internet di sistem e-commerce; 2) untuk menganalisis pengaruh perceived reputation terhadap trust pengguna internet di sistem e-commerce. Populasi dalam penelitian ini m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Setyawan, Dhika Okto
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/12825/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan ditulisnya penelitian ini adalah sebagai berikut:1)untuk menganalisis pengaruh structural assurance terhadap trust pengguna internet di sistem e-commerce; 2) untuk menganalisis pengaruh perceived reputation terhadap trust pengguna internet di sistem e-commerce. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh pengguna internet di Surakarta. Sampel yang diambil dalam penelitian ini 100 orang responden, sebanyak 14 kuisioner tidak sesuai dengan kriteria responden sehingga tidak dapat digunakan untuk analisa data. Sehingga hanya 86 kuisioner yang dapat dianalisa. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan alat analisis yang digunakan menggunakan regresi linier berganda untuk menguji hipotesis. Hasil analisis menunjukan perceived reputation berpengaruh signifikan terhadap trust pengguna internet. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung > ttabel (6,182 >1,960) dan nilai probabilitas < 0,05. Structural assurance berpengaruh signifikan terhadap trust pengguna internet, hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil uji t yang menunjukan nilai thitung > ttabel (3,428 > 1,960) dan nilai probabilitas variabel < 0,05, maka hipotesis H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan terhadap trust. Berdasarkan hasil uji F diketahui nilai Fhitung > Ftabel (60,453 > 3,257), maka variabel stuctural assurance dan perceived reputation berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap trust (Y). Uji koefisien determinasi (R²) sebesar 0,593 menunjukkan bahwa variabel structural assurance dan perceived reputation mempunyai kontribusi pengaruh terhadap variabel trust sebesar 59,3%, sedangkan sisanya sebesar 40,7% mendapat kontribusi dari variabel lain yang tidak terdapat di dalam model atau tidak penulis teliti. Berdasarkan pengujian asumsi klasik yang telah dilakukan diketahui bahwa data tidak mengalami masalah normalitas, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas, yang berarti data dapat dinyatakan BLUE atau best, linear, unbiased, estimator.