PENGARUH KARAKTERISTIK SASARAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH; BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Survey Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan)
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh karakteristik sasaran anggaran terhadap kinerja manajerial dan menganalisis tingkat kesesuaian antara kelima komponen karakteristik sasaran anggaran yaitu partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggara...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12753/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh karakteristik sasaran anggaran terhadap kinerja manajerial dan menganalisis tingkat kesesuaian antara kelima komponen karakteristik sasaran anggaran yaitu partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran dan kesulitan sasaran anggaran dengan budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Populasi adalah seluruh manajer menengah (Kepala dinas, kepala bagian, kepala sub bagian) pada Pemda Kabupaten Pekalongan. Sampel dalam penelitian ini adalah manajer menengah (Kepala dinas, kepala bagian, kepala sub bagian) pada Pemda Kabupaten Pekalongan yang berhubungan langsung dengan penyusunan anggaran. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh jumlah sampel 44 responden. Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan dari lima karakteristik sasaran angagran hanya, variabel evaluasi anggaran yang berpengaruh signifikan, sedangkan untuk variabel partisipasi penyusunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, evaluasi anggaran, dan umpan balik anggaran tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial. Pengujian terhadap hipotesis kedua menunjukkan bahwa budaya organisasi merupakan kesesuaian terbaik dan mampu bertindak sebagai variabel moderasi terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggarna, kejelasan sasaran anggaran dan kesulitan sasaran anggaran dan kinerja manajerial. Pengujian terhadap hipotesis ketiga menunjukkan bahwa komitmen organisasi bukan merupakan kesesuaian terbaik dan tidak mampu bertindak sebagai variabel moderating terhadap hubungan antara kejelasan sasaran anggaran, kesulitan sasaran anggaran, evaluasi anggaran dan umpan balik anggaran dan kinerja manajerial. Sedangkan terhadap partisipasi penyusunan anggaran mampu bertindak sebagai variabel moderating
|
---|