ASPEK KEPRIBADIAN NIYALA DALAM NOVEL SETETES EMBUN CINTA NIYALA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TINJAUAN: PSIKOLOGI SASTRA

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur yang membangun novel Setetes Embun Cinta Niyala karya Habiburrahman El Shirazy dan mendeskripsikan aspek kepribadian Niyala dalam novel Setetes Embun Cinta Niyala karya Habiburrahman El Shirazy. Metode yang digunakan dalam peneliti...

全面介绍

Saved in:
书目详细资料
主要作者: AMALYA , NUNUNG YUNITA
格式: Thesis
语言:English
English
English
English
English
English
English
English
出版: 2011
主题:
在线阅读:https://eprints.ums.ac.id/12747/
标签: 添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
实物特征
总结:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur yang membangun novel Setetes Embun Cinta Niyala karya Habiburrahman El Shirazy dan mendeskripsikan aspek kepribadian Niyala dalam novel Setetes Embun Cinta Niyala karya Habiburrahman El Shirazy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek penelitiannya adalah aspek kepribadian tokoh Niyala dalam novel Setetes Embun Cinta Niyala karya Habiburrahman El Shirazy, sumber data yang dipakai adalah sumber data primer dan sumber data sekunder, teknik analisis yang digunakan adalah teknik membaca heuristik dan hermeneutik. Secara struktural dapat disimpulkan bahwa tema dalam novel Setetes Embun Cinta Niyala karya Habiburrahman El Shirazy adalah “ketidakberdayaan seorang anak”, alur dalam novel Setetes Embun Cinta Niyala menggunakan alur maju, tokoh dalam novel Setetes Embun Cinta Niyala yaitu terdiri dari tokoh utama (Niyala) dan tokoh tambahan (Umi, Faiq, Pak Rusli, Mas Herman, Roger, Haji Cosmas, Hesti, Maesarah, dan Mbak Diah), latar dalam novel Setetes Embun Cinta Niyala menggunakan daerah tempat (desa Sidempuan, Jakarta, Mesir, Inggris, Perancis, Italia, Turki, dan Malaysia), latar waktu yaitu antara tahun 1989 sampai 2002, dan latar sosial (situasi sosial Islami dan latar dunia pendidikan). Secara psikologi tokoh Niyala dalam novel Setetes Embun Cinta Niyala karya Habiburrahaman El Shirazy, apabila dianalisis menggunakan teori kepribadian Sigmund Freud: (1) tokoh Niyala dilihat dari Id mempunyai proses refleks dan proses primer; (2) dari segi Ego, tokoh Niyala berhasil memuaskan dorongan Id (keinginannya) berdasarkan khayalan-khayalannya; (3) dari segi Superego, tokoh Niyala mempunyai kecemasan dalam kehidupan yang dijalaninya dan mempunyai pertahanan serta penolakan sehingga membentuk ego- ideal anak.