DAYA HAMBAT FRAKSI SEMIPOLAR EKSTRAK ETANOL DAUN BENALU MANGGA (Dendrophthoe petandra (L.) Miq.) TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli SERTA Brine Shrimp Lethality Test

Benalu pada awalnya dianggap tidak bermanfaat dan cenderung merugikan karena termasuk tumbuhan parasit. Namun saat ini benalu telah diketahui memiliki beberapa potensi sebagai agen terapeutik. Berbagai penelitian telah dilakukan dalam rangka mengeksplorasi pemanfaatan benalu untuk pengobatan penyaki...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ZABADI , FAIRUS
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/12696/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Benalu pada awalnya dianggap tidak bermanfaat dan cenderung merugikan karena termasuk tumbuhan parasit. Namun saat ini benalu telah diketahui memiliki beberapa potensi sebagai agen terapeutik. Berbagai penelitian telah dilakukan dalam rangka mengeksplorasi pemanfaatan benalu untuk pengobatan penyakit tertentu. Salah satu benalu yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah benalu mangga (Dendrophthoe petandra (L.) Miq.). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui daya hambat fraksi semipolar ekstrak etanol daun benalu mangga terhadap pertumbuhan Escherichia coli dan toksisitasnya terhadap Artemia salina Leach. Ekstrak etanol daun benalu mangga dibuat dengan metode maserasi, dengan penyari etanol 70% dan hasil ekstraksi diperoleh rendemen sebanyak 6%. Kemudian dilanjutkan dengan fraksinasi dengan menggunakan metode Kromatografi Cair Vakum (KCV). Elusi dilakukan dengan pelarut yang memiliki tingkat kepolaran semakin tinggi yaitu heksan:etil asetat (2:8), heksan:etil asetat (1:9), etil asetat 100% dan metanol. Fraksi diuji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli menggunakan metode Kirby Bauer dengan seri konsentrasi 1% b/v, 5% b/v, 10% b/v, 15% b/v, dan 20% b/v. Selain itu, uji toksisitas juga dilakukan dengan menggunakan metode BST (Brine shrimp Lethality Test) dengan hewan uji berupa larva udang (Artemia salina Leach.) sehingga dapat diketahui nilai LC50. Setelah dilakukan proses fraksinasi, diperoleh fraksi sebanyak empat belas fraksi (volume masing-masing sebesar 150 mL) kemudian dipekatkan sehingga diperoleh tiga fraksi utama yaitu: fraksi polar, semipolar, dan nonpolar. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa fraksi semipolar ekstrak etanol daun benalu mangga mampu menghambat pertumbuhan E. coli pada konsentrasi 10% b/v, 15% b/v, dan 20% b/v dengan nilai zona irradikal berturut-turut 8,00±0,816 mm, 10,00±0,816 mm, dan 12,25±0,816 mm. Sedangkan hasil toksisitas dengan metode BST diketahui bahwa fraksi semipolar ekstrak etanol daun benalu mangga memiliki nilai LC50 sebesar 283,49±12,875 μg/mL.