PROFIL SWAMEDIKASI DAN HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SWAMEDIKASI NYERI KEPALA PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI
Pengobatan sendiri adalah penggunaan obat oleh masyarakat untuk mengurangi gejala penyakit ringan (minor illnesses) tanpa intervensi/ nasihat dokter. Swamedikasi menjadi alternatif yang diambil masyarakat untuk meningkatkan keterjangkauan pengobatan. Pada pelaksanaannya swamedikasi dapat menja...
محفوظ في:
المؤلف الرئيسي: | |
---|---|
التنسيق: | أطروحة |
اللغة: | English English English English English English English |
منشور في: |
2011
|
الموضوعات: | |
الوصول للمادة أونلاين: | https://eprints.ums.ac.id/12695/ |
الوسوم: |
إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
|
الملخص: | Pengobatan sendiri adalah penggunaan obat oleh masyarakat untuk
mengurangi gejala penyakit ringan (minor illnesses) tanpa intervensi/ nasihat dokter.
Swamedikasi menjadi alternatif yang diambil masyarakat untuk meningkatkan
keterjangkauan pengobatan. Pada pelaksanaannya swamedikasi dapat menjadi
sumber terjadinya kesalahan pengobatan (medication error) karena keterbatasan
pengetahuan masyarakat akan obat dan penggunaannya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan swamedikasi nyeri
kepala serta profil swamedikasinya pada masyarakat di Kecamatan Banyudono
Kabupaten Boyolali.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian non eksperimental dengan
mengumpulkan kuisioner secara cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan
secara quota sampling. Analisis hubungan antara tingkat pengetahuan dengan
swamedikasi nyeri dilakukan dengan cara korelasi product moment dengan bantuan
SPSS 15. Sedangkan analisis profil swamedikasi nyeri dilakukan secara deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan
dengan swamedikasi nyeri pada masyarakat di Kecamatan Banyudono Kabupaten
Boyolali memberikan hasil yang signifikan positif dengan nilai r hasil yang lebih
besar daripada r tabel yaitu 0,697 (> 0,196), dengan koefisien determinasi 0,461 yang
berarti perilaku swamedikasi nyeri kepala 46,10% dikontribusi oleh pengetahuan.
Pada umumnya masyarakat Banyudono Kabupaten Boyolali melakuakan
swamedikasi nyeri kepala dengan menggunakan obat modern selama kurang lebih 3
hari dan 95,17% dari mereka berperilaku baik dalam swamedikasi nyeri kepala. |
---|