AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT DAN BIJI KELENGKENG (Euphoria longan (Lour.) Steud) TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus SERTA TOKSISITASNYA TERHADAP Artemia salina Leach
Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh bakteri E. coli dan S. aureus. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai produk antimikroba adalah tanaman kelengkeng (Euphoria longan (Lour.) Steud). Berdasarkan penelitian sebelumnya daun, batang, dan cabang kelengkeng aktif sebagai antibakt...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12694/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh bakteri E. coli dan S. aureus.
Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai produk antimikroba adalah
tanaman kelengkeng (Euphoria longan (Lour.) Steud). Berdasarkan penelitian
sebelumnya daun, batang, dan cabang kelengkeng aktif sebagai antibakteri,
antioksidan, dan toksik terhadap Artemia salina Leach. Pada kulit dan biji
kelengkeng dilaporkan mengandung senyawa fenolik. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit dan biji kelengkeng
terhadap E. coli dan S. aureus, menentukan efek toksik terhadap larva udang
Artemia salina L., serta memberikan informasi golongan senyawa yang
terkandung dalam ekstrak etanol kulit dan biji kelengkeng.
Penelitian ini didahului dengan optimasi penyari etanol 50%, 70%, dan
95%. Dari pertimbangan rendemen, profil KLT, dan daya hambat terhadap bakteri
uji (Kirby Bauer) dipilih etanol 95%. Kulit dan biji kelengkeng diekstraksi dengan
metode maserasi menggunakan penyari etanol 95% terdestilasi. Ekstrak tersebut
digunakan untuk menguji aktivitas antibakteri terhadap E. coli dan S. aureus serta
menguji ketoksikannya terhadap Artemia salina L. (Brine Shrimp Lethality Test).
Selanjutnya dilakukan kromatografi lapis tipis (KLT) untuk mengetahui
kandungan senyawa dari ekstrak etanol kulit dan biji kelengkeng. Bioautografi
dilakukan untuk mengetahui senyawa dalam ekstrak yang bertanggung jawab
terhadap kematian bakteri uji.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit kelengkeng
hingga konsentrasi 4% belum berpotensi terhadap E. coli dan S. aureus,
sedangkan pada ekstrak etanol biji kelengkeng memiliki aktivitas antibakteri
terhadap E. coli dan S. aureus dengan KBM berturut-turut sebesar 4% dan 2%.
Uji ketoksikan ekstrak etanol kulit kelengkeng terhadap Artemia salina L.
memberikan nilai LC50 sebesar 942 µg/mL, sedangkan pada ekstrak etanol biji
kelengkeng sebesar 3429 µg/mL. Hasil KLT menunjukkan bahwa pada ekstrak
etanol kulit kelengkeng mengandung senyawa golongan fenolik dan saponin.
Sementara dalam ekstrak etanol biji kelengkeng mengandung senyawa golongan
fenolik, flavonoid, saponin, dan minyak atsiri. Senyawa pada ekstrak etanol biji
kelengkeng yang memiliki aktivitas antibakteri adalah senyawa fenolik dan
flavonoid. |
---|