GAMBARAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK WILAYAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010
Kepmenkes Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, menetapkan bahwa semua tenaga kefarmasian dalam melaksanakan tugas profesinya di apotek agar mengacu pada standar tersebut. Standar Pelayanan Kefarmasian ini dimaksudkan untuk melindungi masyarakat dari p...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12678/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kepmenkes Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek, menetapkan bahwa semua tenaga kefarmasian dalam
melaksanakan tugas profesinya di apotek agar mengacu pada standar tersebut.
Standar Pelayanan Kefarmasian ini dimaksudkan untuk melindungi masyarakat
dari pelayanan yang tidak profesional, melindungi farmasis dari tuntutan
masyarakat yang tidak wajar, sebagai pedoman dalam pengawasan praktek tenaga
farmasi dan dan untuk pembinaan serta meningkatkan mutu pelayanan farmasi di
apotek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelolaan apotek
di wilayah Kabupaten Wonogiri mengacu pada Standar Pelayanan Kefarmasian
apotek menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.1027 tahun 2004.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan
cara mengunjungi apotek di kabupaten Wonogiri untuk mengisi kuesioner.
Penelitian ini dilakukan di apotek yang ada di Kabupaten Wonogiri tahun 2010.
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa telah dilaksanakan
penyebaran kuesioner kepada Apoteker Pengelola Apotek yang mencakup aspek
pengelolaan sumber daya dan pelayanan. Aspek pengelolaan sumber daya melipui
sumber daya manusia, sarana dan prasarana, pengelolaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan lainnya serta administrasi rata-rata dilaksanakan sebanyak
50 apotek. Sedangkan dari aspek pelayanan yang meliputi pelayanan resep,
promosi dan edukasi serta pelayanan residensial (home care) rata-rata
dilaksanakan sebanyak 49 apotek. |
---|