EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA DEWASA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA Tahun 2009 sampai Maret 2010
Pneumonia merupakan infeksi saluran nafas bawah yang masih menjadi masalah kesehatan di negara berkembang maupun negara maju dengan kematian yang tinggi. Menurut survey kesehatan rumah tangga tahun 2002, penyakit saluran nafas merupakan penyebab kematian no 2 di Indonesia. Pada umumnya ya...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12662/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pneumonia merupakan infeksi saluran nafas bawah yang masih menjadi
masalah kesehatan di negara berkembang maupun negara maju dengan kematian
yang tinggi. Menurut survey kesehatan rumah tangga tahun 2002, penyakit
saluran nafas merupakan penyebab kematian no 2 di Indonesia. Pada umumnya
yang meninggal karena pneumonia. Seringkali kematian itu disebabkan oleh
infeksi kuman Haemophilus sp, Influenza atau Streptococcus aureus, Klebsiella
Sp, Pseudomonas Sp, Virus missal virus influenza. Antibiotik merupakan obat
antiinfeksi yang secara drastis telah menurunkan morbiditas dan mortilitas
berbagai penyakit infeksi, sehingga penggunaannya meningkat tajam. Penelitian
ini bertujuan mengevaluasi ketepatan penggunaan antibiotik meliputi ketepatan
pasien, ketepatan obat, ketepatan indikasi, ketepatan dosis dan lama
perawatan.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan
menggunakan rancangan deskriptif. Sampel penelitian adalah dewasa dengan usia
15-64 tahun dengan penyakit pneumonia yang diberikan pengobatan dengan
menggunakan antibiotik yang terdapat di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan
Salatiga. Metode sampling yang digunakan adalah metode non probability
purposive sampling. Cara mengevaluasi data berdasarkan tepat indikasi, tepat
obat, tepat pasien dan tepat dosis yaitu membandingkan data dengan standar
’’Pharmaceutical Care untuk Infeksi Saluran Pernafasan’’ dari Departemen
Kesehatan.
Hasil dari evaluasi penggunaan antibiotik untuk tepat indikasi adalah
100%, untuk tepat pasien 87,88%, tepat obat 87,88%, dan untuk tepat dosis adalah
sebesar 87,88%. |
---|