PEMILIHAN OBAT DAN OUTCOME TERAPI GASTROENTERITIS AKUT PADA PASIEN PEDIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2008

Banyaknya angka kematian yang disebabkan karena diare, dan banyaknya penderita diare yang berkunjung di rumah sakit atau puskesmas mendorong dilakukannya penelitian tentang gambaran pemilihan obat. Penelitian sebelumnya kebanyakan hanya membahas tentang pemilihan obat gastroenteritis akut, sehi...

Deskribapen osoa

Gorde:
Xehetasun bibliografikoak
Egile nagusia: RAHMAN, ARIF
Formatua: Thesis
Hizkuntza:English
English
English
English
English
English
English
Argitaratua: 2011
Gaiak:
Sarrera elektronikoa:https://eprints.ums.ac.id/12641/
Etiketak: Etiketa erantsi
Etiketarik gabe, Izan zaitez lehena erregistro honi etiketa jartzen!
Deskribapena
Gaia:Banyaknya angka kematian yang disebabkan karena diare, dan banyaknya penderita diare yang berkunjung di rumah sakit atau puskesmas mendorong dilakukannya penelitian tentang gambaran pemilihan obat. Penelitian sebelumnya kebanyakan hanya membahas tentang pemilihan obat gastroenteritis akut, sehingga penelitian ini dikembangkan bukan hanya membahas tentang pola pemilihan obat saja tetapi outcome terapi guna untuk melihat keberhasilan terapi dilihat dari data administratif berupa cara keluar, kondisi keluar dan keadaan keluar di instalasi rawat inap rumah sakit umum daerah (RSUD) Dr. Moewardi Surakarta Januari -Desember tahun 2008. Jenis penelitian dilakukan secara deskriptif dengan cara pengumpulan data secara retrospektif. Data yang diambil didapatkan 96 kasus pasien pediatri penderita gastroenteritis akut di instalasi rawat inap rumah sakit umum daerah (RSUD) Dr. Moewardi Surakarta bulan Januari -Desember tahun 2008 yang memenuhi syarat inklusi yaitu pediatri, terdiagnosis gastroenteritis akut, dan data rekam medis lengkap Hasil penelitian menunjukkan pasien diberi obat jenis elektrolit (D1/4s) sebanyak 43,75%, Probiotik, lactobe 62,50%. Pemberian analgetik antipiretik berupa parasetamol sebanyak 43,75%. Jenis antibiotik yang diterima adalah cotrimaxazole sebanyak 35,29%. Penggunaan bentuk sedian peroral berupa puyer sebanyak 26,39%. Cara keluar dan kondisi keluar pada pasien pediatri 89,58% pulang dengan izin dokter dengan kondisi sembuh, 8,33% dengan cara pulang paksa dan 2,08% meninggal.