PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA MURID PUTRA SMA KELAS X ISLAMIC BOARDING SCHOOL (IBS) MTA SURAKARTA YANG PERNAH DAN BELUM PERNAH TINGGAL DI PONDOK PESANTREN
Depresi adalah salah satu bentuk gangguan jiwa pada alam perasaan (affective/mood disorder), yang ditandai dengan kemurungan, kelesuan, ketiadaan gairah hidup, perasaan tidak berguna, putus asa dan lain sebagainya. Sekitar 20% wanita dan 12% pria, pada suatu waktu dalam kehidupannya pernah m...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12629/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Depresi adalah salah satu bentuk gangguan jiwa pada alam perasaan
(affective/mood disorder), yang ditandai dengan kemurungan, kelesuan, ketiadaan
gairah hidup, perasaan tidak berguna, putus asa dan lain sebagainya. Sekitar 20%
wanita dan 12% pria, pada suatu waktu dalam kehidupannya pernah mengalami
depresi. 13% dari 1.265 remaja mengembangkan gangguan depresi berat pada umur
14-16 tahun. Selanjutnya, pada umur antara 16-21 tahun, kelompok ini secara
signifikan beresiko memunculkan depresi berat. Pondok pesantren adalah tempat
murid (santri) mengaji agama Islam dan sekaligus diasramakan di tempat itu.
Memondokkan para siswa ke pesantren merupakan hal cukup menarik. Banyaknya
penyimpangan dan kerusakan moral (masalah psikososial) pada murid sekolah adalah
salah satu penyebab alasan orang tua untuk memasukkan mereka ke pondok
pesantren, dengan harapan agar menjadi anak yang berakhlak baik, patuh dan taat
beribadah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat depresi
antara murid putra SMA kelas X Islamic Boarding School (IBS) MTA Surakarta
yang pernah dan belum pernah tinggal di pondok pesantren. Desain penelitian yang
digunakan adalah diskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah skala L-MMPI dan Beck Depression Inventory
(BDI). Sampel dalam penelitian sebanyak 86 responden murid putra SMA kelas X
IBS MTA Surakarta. Untuk pengujian hipotesis menggunakan uji Chi-Square.
Didapatkan nilai ���2 hitung sebesar 4,715. Nilai ini lebih besar bila dibandingkan
dengan ���2 tabel dengan signifikasi 5% yaitu sebesar 3,841. Oleh karena ���2 hitung >
���2 tabel dan P value (0,030 < 0,05) maka hipotesa H1 dapat diterima yaitu dapat
ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan tingkat depresi antara murid putra SMA
kelas X Islamic Boarding School (IBS) MTA Surakarta yang pernah dan yang belum
pernah tinggal di pondok pesantren. |
---|