ANALISIS RATIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS DAN PERMODALAN PADA PD. BPR BANK PASAR GEMOLONG

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa kinerja keuangan pada PD. Bank Pasar (BPR) diukur dari rasio likuiditas, ratio rentabilitas dan ratio permodalan. Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah Diduga kinerja (performance) keuangan yang diukur dari ratio likuiditas,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ROSALIA, INDILA WIDA
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/12587/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa kinerja keuangan pada PD. Bank Pasar (BPR) diukur dari rasio likuiditas, ratio rentabilitas dan ratio permodalan. Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah Diduga kinerja (performance) keuangan yang diukur dari ratio likuiditas, rentabilitas dan permodalan pada PD. BPR Bank Pasar Gemolong menunjukkan kinerja keuangan yang baik.” Dari hasil penelitian ditemukan : Ratio likuiditas : (1) Quick ratio: pada quick ratio terjadi peningkatan pada tahun 2007 dan tahun 2008 terjadi karena peningkatan jumlah cash assets lebih besar daripada peningkatan jumlah total utang lancarnya. (2) Banking Ratio : Banking ratio menunjukkan peningkatan tahun 2007 dan tahun 2008 PD. BPR Bank Pasar Gemolong telah mampu menjamin setiap satu rupiah total utang lancar. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah kredit yang diberikan lebih besar dari pada peningkatan total utang lancarnya. (3) Cash Ratio : Perhitungan cash ratio menunjukkan bahwa kenaikan cash ratio ini terjadi karena peningkatan jumlah cash assets lebih besar daripada peningkatan jumlah pinjaman yang harus segera dibayar. (4) Current Ratio: Perhitungan current ratio menunjukkan bahwa perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar. kenaikan ini terjadi karena peningkatan jumlah aktiva lancar lebih besar dari pada peningkatan utang lancarnya. Ratio Rentabilitas : (1) Net Profit Margin : Net profit margin terjadi peningkatan yaitu tahun 2007 dan tahun 2008 yang berarti setiap satu rupiah pendapatan bersih menghasilkan laba bersih sebelum pajak. (2) Return on Investment : Return on Investment pada tahun 2007 dan 2008 mengalami penurunan yaitu pada tahun 2007 dan tahun 2008 yang berarti setiap satu rupiah total aktiva mampu menghasilkan laba bersih setelah pajak. (3) Ratio Permodalan : Ratio permodalan yang dihitung dengan primary ratio mengalami peningkatan. Tahun 2007 dan tahun 2008 meningkat. Peningkatan ini terjadi karena kenaikan jumlah equity capital.