ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN LAHIR MATI (STILLBIRTH) DI KOTA SURAKARTA

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian lahir mati di Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian case control study. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang pernah melahirkan bayi lahir mati dan l...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Noralita, Lilis
Formato: Tesis
Lenguaje:English
English
English
English
English
English
English
English
English
Publicado: 2011
Materias:
Acceso en línea:https://eprints.ums.ac.id/12584/
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian lahir mati di Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian case control study. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang pernah melahirkan bayi lahir mati dan lahir hidup pada tahun 2008-2009. Sampel kasus diperoleh dari data autopsi verbal kematian neonatal di DKK Surakarta. Teknik pengambilan sampel pada kelompok kasus dilakukan dengan exhaustive sampling dan pada kelompok kontrol dilakukan dengan simple random sampling. Rencana semula jumlah sampel yang digunakan 51 orang untuk kelompok kasus dan 51 orang pada kelompok kontrol, akan tetapi pada pelaksanaannya diperoleh sampel sebanyak 42 orang untuk kelompok kasus dan 42 orang untuk kelompok kontrol dikarenakan responden sudah pindah, tidak bersedia di wawancara, dan alamat tidak jelas. Analisis statistik dilakukan dengan uji Chi Square dan Odd ratio. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian lahir mati di Kota Surakarta adalah riwayat penyakit (ρ-value 0,008; OR 2,105; CI 1,363-8,542), pemeriksaan antenatal care (ρ-value 0,012; OR 3,333; CI 1,284-8,683) dan ketuban pecah dini (ρ-value 0,018; OR 3,188; CI 1,193-8,520), sedangkan riwayat abortus, proses persalinan dan tempat persalinan tidak memiliki hubungan dengan kejadian lahir mati di Kota Surakarta.