PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KECERDASAN INVESTOR SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terd
Manajemen laba dilakukan oleh manajer atau para pembuat laporan keuangan karena mengharapkan suatu manfaat dari tindakan yang dilakukan. Informasi laba sangat penting untuk mengukur kinerja perusahaan, sehingga manajemen seringkali melakukan intervensi dalam proses penyusunan laporan keuangan untuk...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12546/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Manajemen laba dilakukan oleh manajer atau para pembuat laporan keuangan karena mengharapkan suatu manfaat dari tindakan yang dilakukan. Informasi laba sangat penting untuk mengukur kinerja perusahaan, sehingga manajemen seringkali melakukan intervensi dalam proses penyusunan laporan keuangan untuk menghindari penurunan laba khususnya bagi perusahaan yang baru saja melakukan penawaran saham perdana (IPO). Namun dewasa ini investor semakin cerdas, sehingga memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi perusahaan yang melakukan manajemen laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen laba terhadap return saham dengan kecerdasan investor sebagai variabel moderasi.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey empiris dengan menggunakan data-data sekunder dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian menggunakan sampel sebanyak 35 perusahaan manufaktur yang melakukan IPO pada periode tahun 2004-2008. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Teknik analisis menggunakan analisis regresi ganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi (R2) dan pengujian asumsi klasik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Manajemen laba sebelum IPO berpengaruh signifikan terhadap return saham dan H1 diterima. Terbukti dari hasil uji t yang memperoleh nilai thitung = 3,684 lebih besar dari ttabel sebesar 2,042 atau nilai p-value sebesar 0,001 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). Manajemen telah menginformasikan kepada investor bahwa perusahaan selalu stabil dalam mencetak laba. Dari informasi tersebut, investor melakukan penilaian yang positif terhadap perusahaan dan melakukan transaksi sehingga harga saham meningkat; (2) Interaksi antara pengaruh manajemen laba sebelum IPO dan kecerdasan investor berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Artinya kecerdasan investor merupakan variabel yang memoderasi pengaruh manajemen laba sebelum IPO terhadap return saham dan H2 diterima. Terbukti dari hasil uji t yang memperoleh nilai thitung pada interaksi adalah = 3,774 lebih besar dari ttabel sebesar 2,042 dengan nilai p-value sebesar 0,001 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). Artinya manajemen laba yang dilakukan pada perusahaan yang dimiliki investor yang cerdas akan berpengaruh pada peningkatan return saham.
|
---|