TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE

Konservatisme merupakan konvensi laporan keuangan yang penting dalam akuntansi. Konservatisme dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang menjadi pendorong timbulnya hal tersebut. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi konservatisme diantaranya independensi dari komisaris, kepemilikan oleh m...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Wulandari, Tika
格式: Thesis
語言:English
English
English
出版: 2010
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/12535/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Konservatisme merupakan konvensi laporan keuangan yang penting dalam akuntansi. Konservatisme dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang menjadi pendorong timbulnya hal tersebut. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi konservatisme diantaranya independensi dari komisaris, kepemilikan oleh manajemen, dan komite audit. Penelitian ini didesain untuk menguji secara empiris apakah independensi dari komisaris, kepemilikan oleh manajemen, dan komite audit berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh jumlah sample sebanyak 78 perusahaan. Metode analisis menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil uji t diperoleh kesimpulan bahwa variabel komisaris independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi dengan ukuran nilai pasar. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai probabilitas t untuk komisaris independen sebesar 0,769 lebih besar dari 0,05. Variabel kepemilikan manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi dengan ukuran nilai pasar. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya nilai probabilitas t untuk kepemilikan manajemen sebesar 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05. variabel komite audit tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi dengan ukuran nilai pasar. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai probabilitas t untuk komite audit sebesar 0,326 lebih besar dari 0,05. Hasil koefisien determinasi atau R2 sebesar 0,095. Hal ini berarti 9,5% variasi perubahan konservatisme dengan ukuran nilai pasar dijelaskan oleh variasi komisaris indepeden, kepemilikan manajemen, dan komite audit. Sisanya sebesar 90,5% diterangkan oleh faktor lain yang tidak ikut terobservasi.