PENGARUH SUBSTITUSI WORTEL PARUT PADA BISKUIT WORTEL DITINJAU DARI KADAR BETA KAROTEN DAN DAYA TERIMA
Permasalahan gizi yang sering terjadi pada balita adalah defisiensi vitamin A. Wortel memiliki kandungan beta karoten yang tinggi yaitu 12.000 SI. Wortel dapat diolah menjadi produk makanan yang mempunyai nilai lebih yaitu dengan cara mensubstitusikan wortel parut pada biskuit wortel sehingga diha...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12526/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Permasalahan gizi yang sering terjadi pada balita adalah defisiensi vitamin A. Wortel memiliki kandungan beta karoten yang tinggi yaitu 12.000 SI. Wortel dapat diolah menjadi produk makanan yang mempunyai nilai lebih
yaitu dengan cara mensubstitusikan wortel parut pada biskuit wortel sehingga diharapkan nilai gizi biskuit dapat meningkat khususnya kadar beta karoten. Tujuan pembuatan biskuit wortel dengan substitusi wortel parut adalah untuk
mengetahui kadar beta karoten dan daya terima biskuit wortel. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan yaitu substitusi wortel parut 0%, 10%, 20% dan 30%. Data beta karoten dianalisis dengan menggunakan uji statistik one way anova,
sedangkan uji daya terima dengan menggunakan uji friedman kemudian dilanjutkan uji LSD (Least Significant Difference). Hasil uji anova one way menunjukkan ada pengaruh substitusi wortel parut pada biskuit wortel terhadap kadar beta karoten. Pada uji daya terima
terdapat pengaruh substitusi wortel parut meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan kesukaan keseluruhan biskuit wortel . Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa produk yang paling baik dilihat dari hasil uji daya terima
adalah pada biskuit wortel dengan substitusi wortel parut 10%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti menyarankan agar diadakan pengembangan penelitian dengan menggunakan olahan wortel untuk meningkatkan nilai ekonomis wortel dan perlu ditambahkan pengujian tentang kadar serat. |
---|